Gerindra Angkat Bicara soal Kementerian Ditambah Jadi 40 di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 06 Mei 2024 | 16:45 WIB
Waketum Gerindra Habiburokhman. (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi).
Waketum Gerindra Habiburokhman. (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi).

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi wacana Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menambah nomenklatur kementerian menjadi 40. 

Habiburokhman menilai wajar ada keinginan untuk menambah jumlah kementerian karena tantangan semakin besar.

"Jadi, kami enggak bicara kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang itu kan tidak sehat. Tapi, dalam konteks negara, jumlah yang banyak itu artinya besar. Buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," katanya di DPR, Jakarta, Senin (6/5/2024).

"Wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang, berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," ungkap Habiburokhman.

Penambahan kursi menteri itu bukan untuk mengakomodasi kepentingan jatah menteri untuk partai politik pendukung Prabowo.

"Jangan sampai hanya mengakomodasi kepentingan-kepentingan politik. Masukan dari masyarakat kami terima, tapi itu tadi, kewenangan membentuk kabinet, formasinya seperti apa, jumlahnya berapa, secara substansi, baik konstitusi itu ada di Pak Prabowo, sebagai presiden elected," kata Habiburokhman.

Prabowo sebagai presiden memiliki hak prerogatif untuk menentukan menterinya. Termasuk jumlah kementerian.

Habiburokhman mengatakan jumlah menteri besar pun tidak masalah, justru akan semakin baik bagi jalannya pemerintahan.

"Jadi, kalau memang ingin melibatkan banyak orang, menurut saya, juga enggak ada masalah. Justru semakin banyak, semakin bagus kalau saya pribadi," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: