Penangkapan Jurnalis Nigeria Bukti Memburuknya Kebebasan Pers
BeritaNasional.com - Penangkapan seorang jurnalis Nigeria pada pekan lalu telah memicu kritik atas memburuknya kebebasan pers di negara Afrika Barat tersebut.
Daniel Ojukwu dari Yayasan Jurnalisme Investigasi hilang pada Rabu (1/5/2024) lalu di Lagos, yang merupakan pusat perekonomian di negara tersebut. Keluarga dan pimpinannya mengetahui pada Jumat (3/5/2024) ditangkap dan ditahan di kantor polisi.
Tempat penahanan Ojukwu kemudian dipindahkan ke Ibu Kota Nigeria, Abuja. Menurut perusahaan yang mempekerjakannya, yayasan tersebut, ia ditangkap karena laporannya tentang dugaan kesalahan pengelolaan uang lebih dari 147 juta naira ($104.600) yang melibatkan seorang pejabat senior pemerintah.
Nigeria berada di peringkat 112 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia terbaru yang dirilis oleh organisasi Reporters Without Borders.
Negara itu terkenal akan lingkungan yang sulit bagi jurnalis yang sering menghadapi penculikan, penangkapan dan penuntutan, biasanya setelah melaporkan korupsi kronis dan tata kelola buruk yang melanda negara kaya minyak tersebut.
Setidaknya 25 jurnalis telah ditangkap terkait pelanggaran terhadap Undang-undang Kejahatn Siber sejak aturan tersebut dibuat pada 2015, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.
Dikutip dari VOA, Selasa (7/5/2024), penangkapan tersebut mencakup delapan jurnalis yang ditahan di bawah pemerintahan Presiden Bola Tinubu yang berkuasa sejak Mei tahun lalu dan menyebut pemerintahannya mendorong terciptanya kebebasan pers, sebuah klaim yang kembali digaungkan dalam peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu