Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Sebut Demokrasi di Indonesia Melelahkan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 12 Mei 2024 | 22:15 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri halalbihalal bersama Paguyuban Warteg se-Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan, Minggu (12/5/2024). (BeritNasional.com/Oke Atmaja)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri halalbihalal bersama Paguyuban Warteg se-Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan, Minggu (12/5/2024). (BeritNasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengutip pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bahwa demokrasi di Indonesia melelahkan. 

Muzani menjelaskan pernyataan itu karena proses demokrasi di Indonesia yang terus berjalan.

Misalnya, setelah penyelenggaraan pemilu nasional, sudah langsung menghadapi pemilihan kepala daerah selang beberapa bulan.

"Ya, misalnya, begini ya kita baru saja menyelesaikan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Sekarang kita harus menyiapkan pilkada untuk provinsi dan kabupaten kota, bahkan nanti akan ada pilkades. Jadi, itu yang disebut melelahkan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Karena itu, menurut Muzani, perlu dikaji kembali proses demokrasi di Indonesia. Wakil ketua MPR ini yakin bisa disederhanakan agar tidak melelahkan dan tidak berbiaya mahal.

"Supaya bisa tidak sih disederhanakan kan kira-kira seperti itu agar tidak melelahkan dan tidak berbiaya mahal," katanya.

Namun, Gerindra belum mempertimbangkan apakah akan kembali membahas sistem pemilu ke depan melalui revisi UU Pemilu. Muzani mengatakan lontaran Prabowo itu sebagai sebuah pemantik diskusi.

"Belum ada bahas, dan itu lontaran-lontaran. Tapi, sebagai ide, kita cari solusinya bagaimana demokrasi itu bisa lebih sederhana sehingga rakyat tidak terus berhadapan dengan TPS," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: