Hari Libur Waisak, Penumpang Kereta Api Melonjak 69 Persen

Oleh: Mufit
Kamis, 23 Mei 2024 | 14:39 WIB
Stasiun Pasar Senen. (Foto/Mufit)
Stasiun Pasar Senen. (Foto/Mufit)

BeritaNasional.com - Penumpang Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta mengalami peningkatan penumpang sebesar 69 persen pada periode libur panjang Hari Raya Waisak, 22-26 Mei 2024.

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Joni Martinus, menrinci tiket kereta api yang terjual dalam periode hari Waisak sudah sebanyak 518.756.

"Sudah 518.756 tiket dari total 747.447 tiket ludes terjual. Angka penjualan tiket masih akan terus bergerak seiring berlangsungnya masa long weekend," kata Joni dalam keterangannya diterima beritanasional.com, Rabu (23/5/2024).

Dia mengatakan, rata-rata penjualan tiket perjalanan kereta api memasuki libur panjang di Hari Raya Waisak per harinya mencapai 103.751 tiket. 

Bahkan, berdasarkan data keberangkatan pada Rabu, 22 Mei 2024, terjadi lonjakan penumpang dibandingkan dengan pekan lalu. 

Joni menyebut, keberangkatan kereta api pada H-1 Hari Raya Waisak sebanyak 138.586 penumpang, atau meningkat 25 persen dibanding Rabu, 15 Mei 2024, sebanyak 111.214 orang.

Dia juga menuturkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI menyiapkan 20 kereta tambahan yang bakal beroperasi selama periode libur panjang. 

"Jadi, KAI bakal mengoperasikan sekitar 1.500 kereta api yang terdiri dari 1.100 KA jarak jauh dan 400 KA lokal. Guna melayani penumpang dan mengantisipasi lonjakan pelanggan pada libur panjang, kami telah menyiapkan 20 KA tambahan," ujarnya.

KAI mencatat rute favorit masyarakat yang menggunakan kereta di antaranya adalah perjalanan Jakarta-Solo (pulang-pergi), Surabaya-Yogyakarta.

Untuk kenyamanan di perjalanan, Joni mengingatkan agar penumpang memerhatikan aturan barang bawaan yang berlaku di PT KAI. 

Salah satunya soal volume maksimal barang bawaan adalah 20 kilogram atau volume 100 dm kubik dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm.

"Bagasi yang melebihi kapasitas dikenakan bea tambahan, untuk kelas Eksekutif sebesar Rp 10 ribu per kg, Bisnis Rp 6 ribu per kg, dan Ekonomi Rp 2 ribu per kg," kata Joni.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: