Putin: Ada Konsekuensi jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjatanya Serang Rusia

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 29 Mei 2024 | 16:51 WIB
Putin dalam sebuah kesempatan (Foto/X President of Russia)
Putin dalam sebuah kesempatan (Foto/X President of Russia)

BeritaNasional.com - Presiden Rusia Vladimir Putih mengatakan, akan ada konsekuensi serius jika negara-negara Barat mengizinkan Ukraina menggunakan senjata mereka, untuk menyerang target-target di Rusia, sebagaimana yang diinginkan oleh Kyiv.

Peringatan itu dikeluarkan setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Ukraina seharusnya diperbolehkan untuk “menetralkan” pangkalan militer Rusia, di mana tentara Kremlin menembakkan rudal-rudal ke Ukraina. 

Ungkapan tersebut juga datang di saat Presiden Volodymyr Zelensky, mendesak dunia agar tidak lelah oleh perang di Ukraina.

Komentar Putin itu muncul setelah sejumlah anggota NATO dan juga kepala aliansi tersebut, Jens Stoltenberg, telah mendesak agar Ukraina diizinkan menggunakan senjata mereka untuk meningkatkan serangan ke wilayah Rusia, setelah perang berjalan selama lebih dari dua tahun.

“Peningkatan yang terus menerus ini bisa mengarah pada konsekuensi yang serius,” kata Putin dalam kunjungannya ke Uzbekistan.

“Di Eropa, khususnya di negara-negara kecil, mereka seharusnya waspada dengan apa yang mereka mainkan,” kata Putin.

“Dan faktor ini, yang harus tetap mereka pikirkan sebelum mereka berbicara tentang menyerang masuk ke dalam wilayah Rusia, ini adalah suatu hal yang serius,” katanya.

Putin menambahkan, bahwa meskipun pasukan Ukraina melakukan serangan-serangan itu, pertanggungjawaban tetap ada pada negara Barat yang memasok senjata bagi Ukraina.

Dikutip dari VOA, Rabu, (29/5/2024), Putin juga mengatakan bahwa ketika dia percaya para instruktur militer Barat sudah berada di Ukraina dan beroperasi dengan menyamar sebagai tentara bayaran, upaya apapun yang dilakukan oleh negara-negara itu untuk mengirim tentara secara resmi akan menjadi eskalasi lain dan langkah maju lain menuju konflik serius di Eropa, menuju sebuah konflik global.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: