Bikin Macet, Proyek Saluran Air di Seskoal Jaksel Selesai November

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 30 Mei 2024 | 16:35 WIB
Ilustrasi kemacetan. (Foto/Freepik)
Ilustrasi kemacetan. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengumumkan, proyek pembangunan saluran air dengan metode jacking di Seskoal, Jakarta Selatan akan selesai pada November mendatang.

Sebagai informasi, proyek tersebut membuat kemacetan panjang hingga Ciledug, Tangerang.

“Pekerjaan saluran jacking ini dilakukan sebagai upaya penanganan genangan di wilayah Jalan Ciledug Raya,” kata Perwakilan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta Firmansyah Saputra dalam keterangannya, Kamis (30/5/2024).

Firman berujar, pembangunan saluran jacking ini dilakukan sejak 6 Mei 2024 hingga 30 November 2024 mendatang.

Pembangunan dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya, sampai Pasar Cipulir.

Pengerjaannya pun dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan Pile Integrated Test (PIT), pemasangan Reinforce Concrete Pipe (RCP) dengan metode jacking, dan pengerjaan mainhole.

Sebelumnya, terjadi kemacetan panjang di Jalan Ciledug Raya, dari arah Tangerang menuju Jakarta. Kemacetan ini diduga karena adanya proyek pembangunan saluran jacking di Seskoal, Jakarta Selatan.

Adapun pembangunan saluran ini dilakukan untuk menangani genangan yang selalu muncul sehabis hujan.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Seskoal sampai Pasar Cipulir. 

Namun, kemacetan parah justru terjadi pada Selasa (28/5/2024) lalu. Penumpang Transjakarta harus sampai duduk di lantai bus karena kemacetan tersebut.

Bahkan, terdapat bus Transjakarta yang menurunkan banyak penumpang di tengah jalan.

Menanggapi itu, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan mengatakan bahwa kemacetan di Jalan Ciledug Raya pada Selasa (28/5/2024) pagi bukan karena proyek saluran air.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, kemacetan tersebut bukan diakibatkan adanya pengerjaan saluran jacking tersebut. 

Namun, kemacetan tadi pagi disebabkan oleh penyempitan lajur di Halte Transjakarta Petukangan Utara alias Adam Malik.

"Kemacetan yang terjadi di Jalan Ciledug Raya dari arah Tangerang menuju Jakarta dikarenakan adanya penyempitan lajur yang semula dua lajur menjadi satu lajur, mulai dari samping Halte Transjakarta Adam Malik sampai dengan on ramp menuju jalan layang non-tol Koridor 13," kata Bernard ketika dihubungi, Selasa (28/5/2024).

Bernard berujar, pengerjaan saluran jacking tersebut justru belum terdampak di wilayah sekitar. 

Sebab, pengerjaan saluran baru dilakukan di ITC Cipulir dan jalanan di sana masih cukup lebar.

"Untuk pekerjaan jacking belum terdampak secara signifikan karena pekerjaan masih disekitar ITC Cipulir yang memiliki lebar jalan yang masih cukup ideal," ujar Bernard.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: