210 Warga Palestina Tewas Akibat Gempuran Pesawat  Israel

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 09 Juni 2024 | 18:17 WIB
Israel terus memborbardir Gaza (Foto/Inst Gaza Now)
Israel terus memborbardir Gaza (Foto/Inst Gaza Now)

BeritaNasional.com - Sekitar 210 warga Palestina lebih tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka dalam serangan udara Israel pada Sabtu (8/6/2024) di Jalur Gaza tengah, ketika tentara Israel menyelamatkan empat sandera di wilayah tersebut.

Khalil Al Dakran, Direktur Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al Balah mengatakan kepada Xinhua bahwa banyak warga Palestina yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit tersebut akibat serangan bom Israel yang intens di kamp Nuseirat dan Kota Deir Al Balah. Beberapa di antara para korban tersebut dikonfirmasi tewas.

Warga Palestina yang luka-luka terus berdatangan, membuat rumah sakit tersebut kewalahan di tengah kurangnya tempat tidur, obat-obatan, perlengkapan medis sekali pakai, dan bahan bakar untuk mengoperasikan generator darurat utama, kata Al Dakran.
 
Saksi mata Palestina mengatakan, pesawat Israel menyasar wilayah tersebut dengan tembakan yang intensif, sedangkan tim pertahanan sipil setempat dan ambulans tidak dapat menjangkau beberapa orang yang terluka tepat waktu.

Menurut narasumber dan saksi mata setempat, asap mengepul dari seluruh wilayah Gaza tengah akibat serangan udara dan pembombardiran artileri yang belum pernah terjadi sebelumnya atas area-area tersebut.

Narasumber keamanan Palestina mengatakan bahwa bentrokan mematikan terjadi di darat antara militan Palestina dan tentara Israel yang menyerbu kamp Nuseirat di tengah pembombardiran artileri dan serangan udara. Tentara Israel menarik diri setelah membunuh beberapa militan.

Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan Israel menargetkan anak-anak dan perempuan, serta menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerah, dan kelompok perlawanan akan terus mempertahankan hak-hak mereka.

Dikutip dari Antara, GJuru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeina mengatakan bahwa serangan yang diluncurkan di kamp Nuseirat tersebut merupakan kelanjutan dari perang "genosida" terhadap rakyat Palestina, di mana pemerintah Amerika harus "bertanggung jawab penuh".
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: