Jamaah Haji Indonesia Keluhkan Tenda yang Kelebihan Kapasitas, Berdesak-desakan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 21 Juni 2024 | 06:00 WIB
Jamaah haji (Foto/AAP)
Jamaah haji (Foto/AAP)

BeritaNasional.com - Masalah pelayanan ibadah haji yang terus berulang setiap tahun seperti tenda yang kelebihan kapasitas. Hal ini tidak bisa dimaklumi lagi dengan dalih apapun.

Cendekiawan Islam Lies Marcoes mengatakan, Pemerintah Indonesia harus menghitung ulang daya tampung dengan kemampuan dalam melayani para jamaah sehingga tidak kolaps.

Di media sosial viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah jamaah dari Jawa Barat memprotes kondisi tenda di Mina, Arab Saudi yang terlalu sempit dan kelebihan kapasitas. Disebutkan tenda itu tidak mampu menampung jumlah jamaah hingga akhirnya beberapa terpaksa tidur di lorong-lorong di antara tenda.

Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, mengakui adanya persoalan itu. Namun hal tersebut tak bisa terhindarkan lantaran wilayah Mina yang terbatas.

Seorang jamaah haji, Fauziah mengatakan, alangkah baiknya jika fasilitas diperbaiki. Pasalnya dia menyaksikan sendiri banyak jemaah yang pingsan di Mina gara-gara sesak dan kepanasan.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 mendapat sorotan setelah video viral di sosial media X memperlihatkan sejumlah jamaah haji dari Kota Bogor, Jawa Barat, protes soal kondisi tenda di kawasan Mina.

Pasalnya di dalam tenda berukuran 10x12 meter itu para jemaah nampak berdesak-desakan. Mereka tidur saling berhimpitan satu dengan yang lain.

Saking tidak muatnya, puluhan jemaah akhirnya tidur di lorong di antara tenda beralaskan kasur tipis. Ditambah lagi air conditioner (AC) yang tidak berfungsi di beberapa tenda.

Selain soal tenda yang kelebihan kapasitas, tim pengawas haji DPR juga menemukan persoalan lain seperti banyak toilet yang mampet dan tidak ada air.

Kemudian adanya makanan untuk jamaah yang dianggap kurang layak karena tak diberi sayuran dan hanya ada lauk ikan sebagai protein.

Dikutip dari BBC Indonesia, Fauziah pun membenarkan kondisi tersebut. Ia bercerita perjalanan haji tahun ini adalah pengalaman pertamanya ke Mekkah. Sesampainya di sini, dia bersama suami mengaku harus beradaptasi dengan cuaca panas yang luar biasa menyengat.

Itu kenapa para jemaah disarankan oleh petugas medis agar sering-sering minum air demi menghindari heatstroke.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: