Kasdi Ungkap Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar agar Kementan Dapat WTP

Oleh: Panji Septo R
Kamis, 20 Juni 2024 | 17:30 WIB
Gedung Kementan. (Foto/Kementan)
Gedung Kementan. (Foto/Kementan)

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) nonaktif Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono mengakui soal adanya permintaan uang dari auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

Dalam sidang lanjutan perkara pemerasan dan gratifikasi, Kasdi mengatakan SYL pernah bertemu dengan anggota IV BPK RI bernama Haerul Saleh yang diduga meminta uang.

"Untuk mengamankan supaya (Kementan) mendapat WTP," ujar Kasdi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat pada Rabu (19/6/2024).

Dia lantas bercerita soal adanya rapat antara BPK dan SYL sambil mengumpulkan eselon I Kementan. 

Meski demikian, dia mengaku tak mengetahui apa yang dibicarakan SYL dengan anggota BPK.

"Seluruh eselon I datang ke sana, kemudian ada pembicaraan empat mata, saya tidak tahu isinya. Antara Pak Menteri dan anggota IV Pak Haerul Saleh," tuturnya.

Setelah itu, Kasdi mengaku diminta mengantisipasi persoalan WTP tersebut sehingga dirinya berkoordinasi dengan para eselon I Kementan.

Menurut dia, saat itu, anggota BPK meminta Rp 10 miliar agar Kementan memperoleh predikat WTP. Namun, angkanya naik menjadi Rp 12 miliar.

"Pada saat itu, memang ada beberapa pertemuan antara Dirjen PSP dan satu orang auditor, stafnya di BPK, Pak Victor namanya kalau saya tidak salah," katanya.

"Dari situ, saya dapat info dari Dirjen PSP ada permintaan uang. Permintaan uang sejumlah Rp 10 miliar. Awalnya, Rp 10 miliar, kemudian tambah  menjadi Rp 12 miliar," ujar Kasdi.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: