Instruksikan Berantas Match Fixing, Erick Thohir: Main-main, Pelaku Dipenjarakan!

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Jumat, 21 Juni 2024 | 14:01 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto/PSSI).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto/PSSI).

BeritaNasional.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan sikap untuk memerangi pelaku pengaturan pertandingan alias match fixing di Liga Indonesia. Tujuannya agar melakukan transformasi sepak bola Indonesia semakin maju ke depannya.

Sebelumnya dugaan terhadap match fixing di Liga Sepak bola Indonesia di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2 dan seterusnya santer terdengar. Bahkan ada beberapa kasus yang sudah mendapatkan hukuman.

"Kapolri sudah memberikan hak-haknya kepada KONI untuk jadi bagian dari tim satgas untuk memastikan agar tidak ada hal-hal seperti ini. LIB juga dalam aturan liga semua pelatih klub yang bertugas tidak boleh terjebak match fixing dan juga dari bagian kontrak nya juga harus melepas pemainnya jika diminta timnas," ujar Erick dilihat dari laman PSSI, Jumat (21/6/2024).

Bahkan, mantan Presiden Inter Milan itu juga mengingatkan kepada agen-agen pemain tidak bermain-main di Liga Indonesia. Jika kedapatan agen yang bermain, dengan mengatur untuk cedera dan sebagainya, apalagi sampai terlibat dalam match fixing, akan dibawa ke meja hijau hingga dipenjara.

"Perlu sertifikasi agen pemain, jangan sampai mereka jadi jual beli skor, pemain cedera ini itu diatur. Agen yang main match fixing penjarakan," tegasnya. 

Selain itu, Erick tak mau adanya match fixing ini bisa merusak kualitas liga dan agenda yang sudah tersusun baik sejauh ini.

"Jangan sampai kita sudah menyusun agenda tiga tahun, komitmen lisensi klub, dan wasit sudah bagus masih ada yang melakukan match fixing," pungkasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: