Kronologi Kasus Bayi di Sukabumi yang Meninggal Usai Imunisasi

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerima laporan soal bayi laki-laki berinisial MKA yang meninggal beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Laporan itu Kemenkes terima dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Sebagai informasi, bayi laki-laki ini mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin, yaitu vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes, dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pun menjelaskan kronologi kasus ini. 

"Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyampaikan bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B," kata Nadia dalam keterangan resminya, Senin (1/7/2024).

Namun setelah lahir, lanjut Nadia, bayi yang berusia hampir tiga bulan ini tidak pernah dibawa ke Puskesmas. Ia baru kembali dibawa oleh orangtuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. 

"Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi MKA ini merupakan imunisasi ganda, yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan," ujar Nadia.

"Pemberian imunisasi dengan empat jenis vaksin, BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus, untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan," tambahnya.

Pada saat di Posyandu, terdapat 18 anak yang mendapatkan imunisasi pada hari tersebut. Bahkam, ada tiga anak yang mendapatkan empat jenis vaksin sama seperti almarhum bayi MKA, dan kondisinya saat ini sehat.

"Setelah menerima imunisasi, bayi MKA pulang ke rumah. Pada waktu itu, kondisi bayi normal lalu tak berapa lama menunjukkan gejala tubuh yang melemah. Melihat kondisi sang anak tidak normal, orangtua bayi pun langsung menghubungi Puskesmas," jelas Nadia.

Di kesempatan yang sama, Ketua Komda KIPI Jawa Barat Kusnandi Rusmil mengatakan, petugas kesehatan Puskesmas langsung datang ke rumah bayi MKA dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. 

“Pertolongan pertama diberikan karena petugas imunisasi langsung datang ke rumah almarhum dan membawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan lanjutan,” kata Kusnadi.

Sayangnya, lanjut Kusnadi, nyawa bayi MKA tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Peristiwa meninggalnya bayi ini dilaporkan terjadi pada 11 Juni 2024.

"Atas meninggalnya bayi MKA, keluarga almarhum menginginkan kasus kematian bayi tersebut diselidiki lebih lanjut," ujar Kusnadi.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: