Pakistan Minta Putin Gunakan Cara Barter untuk Hindari Sanksi Keuangan Barat

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 04 Juli 2024 | 21:00 WIB
Putin dalam sebuah kesempatan (Foto/Inst Vladimir Putin Official)
Putin dalam sebuah kesempatan (Foto/Inst Vladimir Putin Official)

BeritaNasional.com - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjalankan perdagangan secara barter sebagai cara untuk menghindari sanksi keuangan negara-negara Barat, yang menghambat kerja sama ekonomi.

Ketika berbicara pada pertemuan di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Astana, Ibu Kota Kazakhstan, Sharif mengenang Rusia dan Pakistan selama periode Soviet menggunakan sistem barter. 

"Pada 50-an, 60-an, dan 70-an, kita melakukan perdagangan berdasarkan barter. Kami mengimpor banyak mesin dan produk dari Uni Soviet dan mengekspor tekstil dan kulit ke negara Anda. Semua ini dilakukan dengan syarat," kata Sharif.

"Menurut saya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengatasi masalah keuangan dan perbankan serta melanjutkan dan memperluas hubungan dagang kita berdasarkan barter," ujarnya.

Sharif mengatakan bahwa pilihan tersebut akan sangat menguntungkan Pakistan serta membantu mengatasi banyak tantangan lainnya.

Sementara itu dalam pertemuan terpisah dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Putin menekankan pentingnya proyek Koridor Transportasi Utara-Selatan. Putin menyebut proyek itu "prioritas utama" dalam agenda bilateral.

Dikutip dari Antara, Putin menggambarkan kerja sama dengan Azerbaijan sebagai hubungan yang "ekstensif". 

"Saya yakin kita akan punyak banyak hal untuk didiskusikan meskipun kita bertemu setiap bulan," ujar Putin. sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: