Elon Musk Kucurkan 45 Juta Dolar Per Bulan untuk Kelompok Pendukung Donald Trump

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 16 Juli 2024 | 15:45 WIB
Pendiri Tesla Elon Musk. (Foto/inst Elon Musk)
Pendiri Tesla Elon Musk. (Foto/inst Elon Musk)

BeritaNasional.com - Miliarder teknologi Elon Musk berencana menyumbangkan sekitar 45 juta dolar setiap bulan kepada Komite Aksi Politik Super (Super PAC) baru yang mendukung upaya pemilihan Donald Trump. 

Sumbangan pendiri Tesla dan SpaceX itu diketahui bakal disalurkan ke kelompok yang dijuluki America PAC yang berfokus pada mendukung Trump.

Dikutip dari laporan Wall Street Journal, mereka mempromosikan Donald Trump saat pendaftaran pemilih, pemungutan suara awal, dan surat suara melalui pos di antara penduduk di negara bagian yang belum jelas arah politiknya menjelang pemilihan umum pada November.

Musk secara resmi mendukung pencalonan Trump sebagai presiden AS pada Sabtu (13/7/2024) setelah mantan presiden tersebut selamat dari penembakan saat kampanye di Pennsylvania.

“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap segera pulih,” tulis Musk di platform media sosial X pada Minggu (14/7/2024).

Menurut laporan itu, Musk berencana mulai berdonasi bulan depan. Musk sebagai orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih 250 miliar dolar semakin bersahabat dengan Trump selama Pemilu AS 2024.

Pada Maret, keduanya bertemu langsung saat sarapan donor yang diselenggarakan di kediaman miliarder Nelson Peltz di Florida.

Meskipun donasi kampanye individu di AS dibatasi hingga 3.300 dolar per orang, celah dalam sistem pendanaan kampanye AS memungkinkan megadonor politik untuk menyumbang ke dana yang dikenal sebagai komite aksi politik, yang lebih dikenal sebagai PAC yang mendukung Trump.

America PAC telah mempekerjakan ratusan karyawan dalam upayanya untuk membuat Trump terpilih, dan telah mendaftarkan pemilih, melakukan percakapan dengan konstituen di negara bagian yang belum jelas arah politiknya dan mendesak pemilih untuk meminta surat suara, kata beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut.

Trump sebelumnya mengecam pemungutan suara melalui pos dan pemungutan suara melalui pos, tetapi menarik kembali kritiknya setelah menjadi jelas bahwa Demokrat memiliki keunggulan di antara para pemilih yang menggunakan pos.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: