Elektabilitas Risma di Belakang Khofifah, PDIP: Itu Belum Bergerak

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 20 Juli 2024 | 19:27 WIB
Hasto sebut PDIP belum bergerak (Beritanasional/Panji)
Hasto sebut PDIP belum bergerak (Beritanasional/Panji)

BeritaNasional.com - PDI Perjuangan (PDIP) buka suara soal hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Menteri Sosial Tri Rismaharini berada di posisi kedua dengan angka 13,6 persen.

Adapun elektabilitas tertinggi diraih oleh Khofifah Indar Parawansa yang mendapatkan angka 26,8 persen.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, hasil survei tersebut merupakan angka yang diperoleh Risma saat ia belum turun ke masyarakat.
 
"Ya Bu Risma itu nomor dua belum bergerak. Ya sama dengan survei Pak Andika di Jawa Tengah belum bergerak. Artinya mereka-mereka mengandung harapan dari rakyat," kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

Maka dari itu, PDIP tengah mempertimbangkan apakah bakal mengusung Risma atau tidak di Pilkada Jawa Timur.

"Nah sehingga Ibu Risma juga terus kami cermati di Jawa Timur. Ibu Mega sudah menugaskan salah satu fungsionir DPP Pak Said Abdullah, juga Pak Pramono Anung untuk membantu proses konsolidasi di Jawa Timur," ujar Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei terkait Pilkada Jawa Timur 2024. Hasilnya, Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan angka 26,8 persen.

Selanjutnya, di urutan kedua ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan elektabilitas 13,6 persen.

"Elektabilitas calon gubernur rujukan phblik Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 26,8 persen, Tri Rismaharini 13,6 persen," dilihat pada Jumat (19/7/2024).

Kemudian posisi ketiga diisi oleh eks Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak di angka 3,8 persen. 

Lalu di posisi keempat ada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dengan elektabilitas 1,8 persen.

Nama-nama lain yang muncul adalah Eri Cahyadi 0,8 persen, Marzuki Mustamar 0,4 persen, lainnya 1,8 persen.

Meski demikian, jumlah responden yang memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu cukup besar, yakni 51 persen.

Adapun survei ini dilakukan pada 20-25 Juni 2024 dengan wawancara tatap muka terhadap 500 responden. Ratusan responden ini dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.

Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error penelitian 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: