Ilmuwan Prihatin Polusi Udara Picu Pubertas Dini pada Anak-anak Perempuan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 24 Juli 2024 | 05:00 WIB
Polusi udara picu pubertas dini (Foto/Freepik)
Polusi udara picu pubertas dini (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Sebuah riset di Amerika menyebutkan, sejumlah anak perempuan di AS sudah mengalami menstruasi pertama mereka lebih awal. Penyebabnya salah satunya, akibat terpapar polusi udara.

Para ilmuwan mencemaskan, tanda-tanda anak perempuan mulai mengalami masa pubertas pada usia yang jauh lebih muda dibandingkan generasi sebelumnya.

Perubahan dalam pubertas dini itu, menstruasi anak perempuan yang lebih dini. Selain itu perkembangan payudara yang juga lebih dini.

Bahkan menstruasi pertama anak perempuan jatuh 4 tahun lebih awal, dibandingkan dengan anak perempuan yang hidup satu abad yang lalu.

Pubertas dini itu rata-rata di usia jauh lebih muda dibandingkan anak-anak perempuan AS yang lahir antara tahun 1950 hingga 1969, yang umumnya mendapatkan mestruasi pertama mereka pada usia 12,5 tahun. Pubertas dini salah satu penyebabnya polusi udara.

Hal yang dikhawatirkan oleg para imuwan, akibat pubertas dini maka potensi aktivitas seksual remaja perempuan kian meningkat. Hal yang lebih memprihatinkan yakni timbulnya kehamilan yang tidak diharapkan.

Tren pubertas dini pada anak perempuan ini tak hanya terjadi di AS. Namun pubertas dini juga terjadi di seluruh dunia.

Sekelompok ilmuwan di Korea Selatan juga khawatir karena anak-anak perempuan yang menunjukkan tanda-tanda pubertas dini naik 16 kali lipat antara tahun 2008 dan 2020.

“Kami melihat penurunan usia pubertas bahkan terjadi lebih nyata pada anak-anak perempuan dari kelompok ekonomi-sosial rendah, dan kelompok etnis minoritas,” kata seorang profesor di Emory University di Atlanta, AS, Audrey Gaskins.

“Bahayanya karena punya dampak bagi kesehatan jangka panjang,” ujar Gaskins.

Dikutip dari BBC, Gaskins khawatir pubertas dini akan memicu serangkaian peristiwa yang memiliki konsekuensi besar pada masa dewasa.

Menurut data ilmiah, pubertas dini bisa mengurangi masa subur apalagi jika perempuan jadi memasuki masa menopause lebih cepat. Di sisi lain, ini juga bisa memperpendek umur mereka.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: