Tak Ada Masalah Pribadi, DPR Tegaskan Pansus Haji Dibentuk karena Kemenag Tertutup
BeritaNasional.com - Komisi VIII DPR RI mengungkap alasan membentuk Pansus Angket Pengawasan Haji. Penyebabnya adalah Kementerian Agama (Kemenag) tidak memberikan data dan keterangan memadai terkait penyelenggaraan haji 2024.
"Dalam rapat antara Komisi VIII dan Kemenag terjadi kebuntuan. Komisi VII tidak mendapatkan data dan keterangan yang memadai," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang dalam keterangannya, dikutip Selasa (30/7/2024).
Sikap Kementerian Agama yang tertutup itu akhirnya membuat Komisi VIII sepakat untuk membongkar data yang terkesan ditutupi.
"Ketertutupan kemenag, membuat Komisi VIII bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa hak jamaah haji reguler yang tidak diberikan kepada jamaah yang sudah antri berpuluh tahun," ujar Marwan.
Karena itu, Pansus Angket Haji murni menjalankan tugas DPR. Tidak ada urusan pribadi orang perorangan.
"Tidak ada urusannya dengan pribadi-pribadi. Sekali lagi saya tegaskan ini murni pekerjaan," kata Marwan.
Marwan menambahkan, Pansus Angket Haji fokus pada masalah-masalah yang dipertanyakan masyarakat seperti; apakah terjadi penyelewengan penggunaan visa haji. Tidak ada urusan sama sekali dengan PKB atau PBNU.
"Gak ada urusan nya dengan PKB atau PBNU. Jangan kebakaran jenggot. Ini murni urusan Kementerian Agama. Bukan urusan PKB atau PBNU," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf curiga Pansus Pengawasan Haji DPR merupakan bentuk serangan dari Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yahya curiga ada agenda pribadi Cak Imin terhadap adiknya itu.
"Nah kemudian soal pansus haji ya, ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita pansus haji. Apa jangan-jangan ini masalah pribadi, gara-gara menterinya adek saya misalnya, itu kan masalah," kata Yahya saat konferensi pers PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).
Yahya juga curiga Cak Imin sengaja membentuk Pansus Haji untuk menyerang PBNU. Karena dirinya merupakan kakak dari Yaqut yang menjadi menteri agama.
"Atau jangan-jangan karena sebetulnya diincar PBNU, ketua umumnya kebetulan saya menterinya adek saya. Kemudian diincar, karena masalah pribadi dan lainnya," ujarnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu