Dinsos DKI Jakarta Atasi Kasus Bayi Ditelantarkan dengan Gizi Buruk dan Gagal Tumbuh

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 04 Agustus 2024 | 11:00 WIB
Bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini yang ditelantarkan orang tuanya. (BeritaNasional/Doc. Dinsos DKI Jakarta)
Bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini yang ditelantarkan orang tuanya. (BeritaNasional/Doc. Dinsos DKI Jakarta)

BeritaNasional.com -  Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini yang ditelantarkan orang tuanya. Bayi tersebut baru berusia enam bulan dan ditemukan dalam kondisi gizi buruk.

Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari, menjelaskan kronologi penyelamatan bayi tersebut. Pada 14 Juni 2024, Dinsos menerima laporan dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kecamatan Kemayoran terkait adanya dugaan bayi telantar.

Kemudian, dilakukan penelusuran ke alamat orang tua bayi di Jl. Serdang, Jakarta Pusat. Namun, petugas tidak berhasil bertemu orang tua bayi dan sempat menghubungi nomor ponsel dari ayah Sayyidatina.

Sayangnya, respons ayah bayi tersebut tidak kooperatif dan selanjutnya tidak dapat dihubungi kembali. Akhirnya, Dinsos melakukan penelusuran lebih lanjut.

Pada 29 Mei 2024, Sayyidatina diantar berobat oleh kedua orang tuanya ke RSPAD Gatot Subroto dengan keluhan kondisi kesehatan yang menurun. Sebelumnya, bayi tersebut terlahir dengan kondisi sehat dengan berat badan 3,32 kilogram.

Setelah diperiksa dokter, Sayyidatina didiagnosis mengalami dehidrasi ringan-sedang, gizi buruk, gagal tumbuh, alergi susu sapi, dan bronkopneumonia yang mengharuskannya rutin kontrol kesehatan di rumah sakit.

Di sisi lain, setiap kali berkunjung ke rumah sakit, kedua orang tua Sayyidatina menunjukkan perilaku menyimpang. Ibunya sering ditemukan di sekitar rumah sakit dengan penampilan seperti Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), dan ayahnya sering bersikap agresif.

Pihak RSPAD Gatot Subroto pun berinisiatif untuk mengecek kondisi kejiwaan keduanya dan ditemukan bahwa mereka memang menderita kelainan jiwa.

"Kami sampaikan kepada pihak RSPAD bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta siap memberikan pelayanan rehabilitasi sosial panti kepada bayi Sayyidatina jika sudah disepakati dengan orang tua dan pihak rumah sakit," kata Premi dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (4/8/2024).

Saat Sayyidatina dirawat di RSPAD, Dinsos berupaya mencari sanak keluarganya, mulai dari penelusuran di tempat terakhir orang tuanya tinggal, kontrakan yang baru ditempati kedua orang tuanya, hingga pencarian alamat sesuai KTP dari kedua orang tua Sayyidatina yang berlokasi di Desa Winaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian, pada 31 Juli 2024, Dinsos berkoordinasi dengan Penyuluh Sosial Kabupaten Bekasi. Hasilnya, Dinsos mendapati bahwa di alamat tersebut masih terdapat keluarga Sayyidatina, yakni nenek dan tantenya.

Dari hasil koordinasi dengan nenek Sayyidatina, keluarga memutuskan untuk menitipkan bayi mungil tersebut ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita milik Dinsos DKI Jakarta.

"Saat ini, bayi tersebut sudah berada di PSAA Balita Tunas Bangsa. Kami berharap kondisi kesehatannya dapat semakin membaik selama berada di PSAA," ucap Premi.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: