Takut Digempur, Israel Pertimbangkan Serangan Iran Duluan

BeritaNasional.com - Israel dapat melancarkan serangan preemptive (serangan pendahuluan) terhadap Iran. Apalagi Iran berencana menyerang Israel karena balas dendam akibat pembunuhan Pemimpin Hamas dan Pemimpin Hizbullah.

Menurut Times of Israel, opsi melakukan serangan duluan terhadap Iran dibahas dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala Staf Herzi Halevi, Kepala Mossad David Barnea, dan Kepala Badan Intelijen Internal Ronen Bar.

Serangan preemptive dapat dilakukan jika Israel menerima informasi intelijen yang meyakinkan, termasuk informasi intelijen dari Amerika Serikat bahwa iran akan melancarkan serangan ke Israel. Para pejabat senior Israel juga dilaporkan mengatakan, Israel bisa menahan serangan Iran dan tidak ada pihak yang menginginkan perang regional berskala besar.

Pertemuan tingkat tinggi ini dilakukan karena ada laporan bahwa Iran dapat meluncurkan serangan berskala penuh yang akan lebih kuat daripada serangan sebelumnya. Serangan Iran bisa melibatkan ratusan drone dan rudal yang diluncurkannya.

Sebuah laporan Axios menunjukkan, serangan tersebut dapat melibatkan senjata jarak jauh Iran dan pasukan Hizbullah di Lebanon. Axios juga mengeklaim bahwa potensi waktu serangan Iran ke Israel sudah dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pembicaraan dengan rekan-rekannya di negara-negara G7.

Dikutip dari RT, ketegangan semakin meningkat di Timur Tengah usai Israel membunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam sebuah pengeboman di Teheran, Iran. 

Namun hingga kini Israel masih bungkam soal keterlibatannya dalam pembunuhan Haniyeh. Israel hanya mengakui telah membunuh Pemimpin Hizbullah Fouad Shukr di Beirut.