PKS Gali Opsi Bersama KIM di Pilgub Jakarta, Resmi Tarik Dukungan untuk Anies Baswedan?

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 16:10 WIB
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid. (BeritaNasional/Ahda)
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menjelaskan posisi PKS di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. 

PKS mengaku bukan secara resmi menarik dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Namun, PKS menggali opsi kedua untuk berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Kholid menjelaskan, pertama keputusan PKS memang mengusung Anies Baswedan dengan Sohibul Iman. Namun, sampai tenggat waktu 4 Agustus, duet ini belum mendapatkan tiket karena PKS kurang empat kursi. 

Dalam prosesnya, belum ada partai lagi yang menyusul PKS untuk resmi mengusung Anies sehingga koalisi tidak terbentuk.

"Jadi, keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kami, rencana pertama adalah mengusung Bapak Anies-Sohibul Iman. Kerangka kerja kami berlangsung sejak deklarasi pada 25 Juni hingga 4 Agustus. Karena sampai 4 Agustus kemarin, kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi, kami DPP PKS memiliki ijtihad untuk membuat opsi-opsi lain," jelasnya di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Saat ini, PKS mengambil opsi untuk berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sampai saat ini, PKS belum mengambil keputusan resmi apakah akan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur yang akan diusung KIM.

"Opsi kedua inilah yang ingin kami kaji, bahas, dan perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan partai politik lainnya, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Kholid.

Dia tidak menjawab secara tegas apakah PKS sudah menarik dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur. 

"Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua. Lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan Koalisi Indonesia Maju," tegas Kholid.

PKS tetap menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan. Meski bukan lagi menjadi pilihan prioritas untuk hari-hari ini.

"Rekomendasi kerangka kerja tadi terkait pasangan AMAN itu berakhir sampai 4 Agustus, tetapi sampai detik ini kami juga masih membangun komunikasi dengan Mas Anies," kata Kholid.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: