Ini Alasan Airlangga Mundur Jadi Ketua Umum Golkar

Oleh: Panji Septo R
Minggu, 11 Agustus 2024 | 16:45 WIB
Airlangga Hartarto Mundur sebagai Ketua Umum Golkar. (BeritaNasional/Tangkapan layar)
Airlangga Hartarto Mundur sebagai Ketua Umum Golkar. (BeritaNasional/Tangkapan layar)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengungkapkan alasan mengapa Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum partai berlogo pohon beringin tersebut.

Doli mengatakan bahwa Airlangga ingin menciptakan situasi yang kondusif menjelang pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.

Oleh karena itu, lanjut Doli, Airlangga akan fokus pada jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Pak Ketum mempertimbangkan soliditas di dalam jajaran Partai Golkar dan juga berupaya menciptakan situasi kondusif selama masa transisi pemerintahan yang akan datang," kata Doli kepada wartawan di Rumah Dinas Airlangga di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2024).

"Jadi beliau lebih konsentrasi di kabinet karena tenaga Ketua Umum kami sebagai Menko Perekonomian sepertinya lebih dibutuhkan di kabinet untuk mengantarkan masa transisi pemerintahan," tambah Doli.

Maksud dari menciptakan situasi kondusif menjelang masa transisi adalah karena banyak program di pemerintahan Jokowi yang akan dilanjutkan di kepemimpinan Prabowo, sehingga Airlangga akan fokus di dalam kabinet.

"Banyak sekali program-program yang disiapkan sebagai kelanjutan untuk menjaga kesinambungan visi misi program dua periode Jokowi-Ma'ruf Amin dan kemudian ke depan Pak Prabowo dan Pak Gibran," jelas Doli.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024).

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga dalam video yang diterima Beritanasional.com.

Airlangga mengatakan bahwa pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu malam (10/8/2024). Nantinya, DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar. Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus," tambah Airlangga.

Sebagai informasi, Airlangga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak 2017. Munas Golkar pada 2019 mengukuhkan Airlangga sebagai Ketua Umum kembali.

Seharusnya, Airlangga menjabat sebagai Ketum Golkar sampai Desember 2024, bertepatan dengan digelarnya Munas.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: