Polda Metro Jaya Kerahkan 88.375 Personel untuk Amankan Pilkada 2024

Oleh: Mufit
Selasa, 13 Agustus 2024 | 13:46 WIB
88.375 Pasukan Gabungan Dikerahkan Polda Metro Jaya untuk Pilkada 2024. (BeritaNasional/Mufit)
88.375 Pasukan Gabungan Dikerahkan Polda Metro Jaya untuk Pilkada 2024. (BeritaNasional/Mufit)

BeritaNasional.com -  Sebanyak 88.375 personel gabungan dikerahkan oleh Polda Metro Jaya dalam Operasi Mantap Praja Jaya untuk mengamankan penyelenggaraan Pilkada 2024 di Jakarta dan sekitarnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengatakan bahwa operasi ini akan digelar selama 140 hari, dimulai dari 14 Agustus hingga 31 Desember 2024.

"Sebanyak 88.375 personel terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta didukung oleh 63.936 personel Linmas," kata Karyoto saat memberikan amanat di Lapangan Satlas Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024).

Selama operasi, Polda Metro Jaya akan melaksanakan sejumlah pola pengamanan, seperti cipta kondisi yang dilaksanakan sebelum, sesudah, serta selama pelaksanaan Pilkada 2024 secara serentak.

"Pengamanan akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan yang ada, dan kegiatan ini meliputi deteksi dini, cooling system, pengamanan terbuka dan tertutup, hingga penindakan bagi pihak yang berupaya mengganggu pelaksanaan pada setiap tahapan Pilkada," ujarnya.

Selain itu, lanjut Karyoto, Operasi Mantap Praja Jaya ini akan diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Hal ini dilakukan agar masyarakat senantiasa ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas pada Pilkada 2024, serta agar masyarakat mengetahui berbagai upaya pengamanan yang telah kita lakukan," ungkapnya.

Karyoto juga mengimbau personelnya untuk segera melakukan antisipasi terhadap wilayah yang tingkat kerawanannya tinggi dengan berkoordinasi dengan TNI, BNPB, BMKG, Basarnas, serta stakeholder terkait untuk memetakan daerah rawan.

Selanjutnya, tindak kejahatan terorisme juga harus diantisipasi oleh personel. Sebab, pada Pilkada 2019 lalu terdapat 6 aksi serangan teror di berbagai wilayah Indonesia.

"Hal ini tidak boleh terjadi pada Pemilukada 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sehingga kita bisa memastikan tidak ada kejadian teror sekecil apapun pada Pemilukada 2024," tuturnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: