Penampilan Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Banjar, Sarat Makna

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 18 Agustus 2024 | 13:45 WIB
Jokowi pakai baju adat banjar (Foto/Presiden RI)
Jokowi pakai baju adat banjar (Foto/Presiden RI)

BeritaNasional.com -  Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara, Sabtu, 17 Agustus 2024 menjadi sorotan bukan hanya karena kemegahan acaranya.

Namun penampilan Presiden Joko Widodo dalam balutan pakaian adat Nusantara juga menjadi sorotan publik. Presiden Jokowi memakai pakaian adat Banjar, Baamar Galung Pancar Matahari.

Pakaian adat ini berasal dari Kalimantan Selatan dan biasanya dikenakan pada acara-acara besar seperti perkawinan, acara adat, atau festival budaya. Kali ini Presiden Jokowi memilih pakaian ini untuk menyampaikan pesan mendalam pada momen bersejarah, yakni menandai pertama kalinya upacara kenegaraan dilaksanakan di ibu kota baru.

Presiden Jokowi tampil dengan pakaian adat lengkap terbuat dari kain beledu atau beludru yang mencerminkan kemewahan. Dari kepala hingga ujung kaki, semua elemen pakaian ini berlapis manik-manik dan dihiasi dengan simbol naga.

Simbol naga dalam budaya Banjar melambangkan kekuasaan, kebaikan, dan keberuntungan.

Ibu Negara, Iriana Jokowi, tak kalah anggun dengan balutan pakaian adat Nusantara yang merupakan kolaborasi dari berbagai pakaian tradisional daerah di Indonesia. Mengenakan pakaian dengan warna senada, Ibu Iriana menampilkan perpaduan yang serasi, menambah kesan keanggunan dan harmoni pada penampilannya.

Pilihan pakaian adat Banjar ini bukan hanya sebuah bentuk penghormatan terhadap budaya lokal, tetapi juga mencerminkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia. Dengan pakaian adat yang penuh makna ini, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menunjukkan komitmen mereka untuk terus merangkul dan mempromosikan kekayaan budaya Nusantara, sekaligus menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman di tengah perayaan kemerdekaan.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: