Dinilai Dekat dengan Pemerintah, Begini Komentar  Bahlil

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 21 Agustus 2024 | 13:44 WIB
Ketua Umum Golkar baru Bahlil Lahadalia (Beritanasional/Elvis)
Ketua Umum Golkar baru Bahlil Lahadalia (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Ketua Umum Golkar baru Bahlil Lahadalia mempertanyakan stigma negatif kepada dirinya karena maju sebagai ketua umum didukung oleh pemerintah. Padahal, seluruh ketum Golkar terdahulu juga dekat dengan presiden yang sedang menjabat.

"Ketika proses Munas Golkar kali ini, saya dianggap pun mendapat dukungan dari pemerintah, dan dianggap salah," kata Bahlil dalam pidatonya di Munas Golkar, JCC, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

"Kenapa calon-calon terdahulu dinyatakan tidak salah. Kok saya dinyatakan salah?" sambungnya.

Bahlil menjabarkan sejak Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Setya Novanto hingga Airlangga Hartarto, terpilih menjadi ketua umum Golkar pada masanya karena dekat dengan presiden yang sedang menjabat.

Karena itu, ia heran, saat maju sebagai calon tunggal ketua umum Golkar dipermasalahkan karena kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo.

"Apa yang membuat seperti itu? Apakah karena memang saya adalah kader dari ufuk timur, yang bukan anak siapa-siapa di Jakarta ini," kata Menteri ESDM ini 

"Apakah memang pengurus DPD 1 Golkar se-Indonesia gak boleh mencalonkan diri jadi calon Ketum Golkar?" tanya Bahlil.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: