Banyak Wisatawan yang Ditolak Masuk ke Singapura, Imbas Terapkan Biometrik

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Rabu, 11 September 2024 | 12:41 WIB
Bandara Changi Singapura. (BeritaNasional/Harits).
Bandara Changi Singapura. (BeritaNasional/Harits).

BeritaNasional.com - Semenjak penerapan jalur imigrasi otomatis Singapura melaporkan adanya peningkatan persentase pelancong yang ditolak untuk masuk ke negara tersebut.

Menteri Negara Dalam Negeri Singapura, Sun Xueling mengatakan, teknologi yang digunakan di Bandara Changi tersebut karena pemeriksaan dilakukan lebih awal dan teknologi dapat digunakan lebih luas.

Akan tetapi, Sun tidak mengungkapkan angka yang detail mengenai tentang kenaikan pelancong yang ditolak masuk ke Singapura. 

Sun mengatakan sebelum kedatangan Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) menggunakan informasi penumpang sebelumnya untuk melakukan analisis data dan penilaian risiko terhadap pelancong.

Semua pelancong yang datang akan disaring berdasarkan daftar orang-orang yang dicurigai, dan mereka yang ditandai oleh ICA sebagai orang-orang yang berisiko tinggi. Mereka kemudian dihentikan untuk pemeriksaan yang lebih ketat.

“Pelancong yang berulang kali datang, termasuk mereka yang pernah melakukan tindak pidana di Singapura, yang mencoba masuk melalui identitas yang berbeda, akan ditandai oleh basis data biometrik kami, karena kami telah merekam biometrik mereka pada kunjungan sebelumnya," ujar Sun dilansir dari The Straits Times, Rabu (11/9/2024).

Sementara itu,  Menteri Dalam Negeri K. Shanmugam mengatakan di Parlemen bahwa setiap bulan, sekitar 2.500 pengunjung ditolak masuk di pos pemeriksaan Singapura karena berbagai alasan.

Shanmugam menanggapi pertanyaan parlemen tentang langkah-langkah keamanan perbatasan, yang dipicu oleh kasus seorang penceramah ekstremis Bangladesh, Amir Hamza. 

Ia memasuki Singapura pada 9 Agustus dan berceramah kepada para pekerja migran di asrama di sana tanpa izin.

Shanmugam mengatakan Amir Hamza masuk dalam daftar incaran Departemen Keamanan Dalam Negeri, tetapi ia mengajukan permohonan visa untuk memasuki Singapura menggunakan paspor dengan nama yang berbeda. 

Karena ini adalah kunjungan pertama Amir Hamza ke Singapura, pihak berwenang tidak memiliki data biometriknya.

“Jika dia mencoba kembali lagi, terlepas dari paspor lain yang dia gunakan, dia akan dijemput karena kami sekarang memiliki biometriknya," ujar Shanmugam.

 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: