BMKG Ungkap Potensi Gelombang hingga 2,5 Meter di Beberapa Perairan Indonesia

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Minggu, 22 September 2024 | 16:01 WIB
Ilustrasi gelombang laut di perairan Indonesia. (Foto/freepik).
Ilustrasi gelombang laut di perairan Indonesia. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada periode  22 - 23 September 2024.

Menurut keterangan dari BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara P. Sabang dan Laut Arafuru.

“Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh - Nias, perairan barat Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa - Sumba, Laut Arafuru bagian timur,” kata BMKG dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).

Kata BMKG, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kemudian,  Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: