Hari Pertama Kampanye, RK-Suswono Ziarah ke Makam MH Thamrin, Fatimah, Benyamin S hingga Haji Lulung

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 25 September 2024 | 11:09 WIB
RK-Suswono Ziarah ke Makam MH Thamrin, Fatimah, Benyamin S hingga Haji Lulung. (BeritaNasional/Lydia).
RK-Suswono Ziarah ke Makam MH Thamrin, Fatimah, Benyamin S hingga Haji Lulung. (BeritaNasional/Lydia).

BeritaNasional.com - Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Pilgub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (Rido) berziarah ke makam tokoh-tokoh bangsa di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Rabu (25/9/2024).

Mulanya, RK-Suswono berziarah ke makam MH Thamrin. Setelah itu, mereka menuju makam Ismail Marzuki. Selanjutnya ke Benyamin Suaeb dan Haji Lulung. Terakhir, dia menengok dan juga berdoa di makam Ibu Negara Fatmawati.

"Ini hari pertama kampanye. Sesuai adatnya, syariatnya memulai titik perjalanan adalah dengan mengunjungi sejarah, tokoh-tokoh bangsa, tokoh-tokoh Betawi, tokoh-tokoh Jakarta yang tentunya menjadi awal dari sebuah proses yang niatnya baik," kata RK kepada wartawan usai berziarah.

RK mengatakan, agenda pertama ini merupakan suatu hal yang baik. Pasalnya, semua orang tak boleh melupakan sejarah.

"Ini akan menjadikan dasar pasangan RIDO menggunakan pengalaman sejarah untuk mendesain masa depan. Tidak ada hari ini tanpa masa lalu dan tidak ada masa depan tanpa hari ini," ujar RK.

Lantas, RK menyinggung soal sosok MH Thamrin. Menurutnya, dia merupakan tokoh yang sangat mencintai rakyat miskin sehingga hal ini menginspirasinya dalam program menata kampung.

"Itulah kenapa inspirasi perbaikan kampung-kampung yang tidak semuanya dipindahkan, cukup ditata, akan menjadi program pasangan RIDO juga," jelas RK.

"Kenapa di RW-RW kita akan memberikan dana Rp200 juta per tahun buat RW, kemudian insentif gaji RT-RW kita naikan setinggi-tingginya. Itu bagian agar pembangunan di wilayah kampung RW itu bisa dilaksanakan secara demokratis dan maksimal," tambahnya.

Sedangkan dari sosok Fatmawati, RK mengaku belajar sebuah keteguhan dalam perjuangan dan membuat nilai keluarga menjadi pedoman dalam membuat warga Jakarta bahagia.

Dari sosok Ismail Marzuki, RK belajar agar warga Jakarta bisa disemangati dengan lagu-lagu dengan karya seni.

"Dari Haji Lulung kita belajar untuk selalu orisinil, selalu apa adanya. Jadi orang itu apa adanya, jujur apa adanya," tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: