Dihadiri Prabowo, Pemerintah dan DPR Sepakati 5 RUU Bidang Pertahanan segera Disahkan Menjadi Undang-Undang

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 25 September 2024 | 17:22 WIB
Pemerintah dan DPR Sepakati 5 RUU Bidang Pertahanan segera Disahkan Menjadi Undang-Undang. (BeritaNasional/Elvis).
Pemerintah dan DPR Sepakati 5 RUU Bidang Pertahanan segera Disahkan Menjadi Undang-Undang. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Komisi I DPR dan pemerintah menyetujui 5 RUU Bidang Pertahanan diteruskan dalam rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi undang-undang. Pengambilan keputusan tingkat pertama digelar di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Pada rapat ini dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, serta Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury dan Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra.

"Pemerintah juga telah menyetujui agar RUU kerjasama kelima negara kerjasama di bidang pertahanan untuk dibawa pada pembicaraan tingkat dua dalam rapat paripurna DPR RI untuk disetujui menjadi undang-undang. Pemerintah juga menyetujui," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid saat pengambilan keputusan.

Lima RUU Bidang Pertahanan itu adalah ratifikasi kerjasama bidang pertahanan antara Republik Indonesia dengan lima negara. Lima negara itu adalah India, Brasil, Kamboja, Prancis, dan Uni Emirat Arab.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan rasa syukur 5 RUU ini segera disahkan menjadi undang-undang. Prabowo mengatakan kerjasama bidang pertahanan dengan lima negara ini sangat penting bagi Indonesia.

"Rancangan undang-undang kerja sama pertahanan dengan lima negara yang sangat penting bagi kita. Republik India, Republik Perancis, kedua negara adalah negara yang memiliki senjata nuklir. Persatuan Emirat Arab, Republik Brazil, Kerajaan Kamboja," kata presiden terpilih ini.

"Saya berterima kasih atas kerja keras Komisi I sehingga kita hari ini bisa menyelesaikan pembahasan tentang kelima RUU ini," sambung Prabowo.

Kerja sama dengan lima negara ini penting karena memiliki peran dan teknologi yang baik. Sementara khusus Kamboja, kerjasama Indonesia dengan negara Asean dalam bidang pertahanan dibutuhkan untuk menjaga kawasan.

"5 kerja sama ini sangat penting karena negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik," kata Prabowo.

"Khusus untuk kamboja, sebagai anggota Asia adalah juga kepentingan kita untuk memelihara dan didukung kawan-kawan kita di Asean supaya mereka juga kuat dan mandiri," sambungnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: