Tim Pemenangan Rido Sebut Program Magrib Mengaji Budayakan Baca Al-Qur'an

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat deklarasi kampanye damai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat deklarasi kampanye damai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) buka suara soal pernyataan calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung yang menilai program Magrib Mengaji merupakan bentuk politisasi agama dan realisasinya akan membebani pelajar.

Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) Basri Baco mengatakan Magrib Mengaji merupakan program yang membudayakan kembali tradisi membaca Al-Qur’an.

Program ini, lanjut Baco, sudah diterapkan Ridwan Kamil saat menjabat gubernur Jawa Barat. Bahkan, Magrib Mengaji ini pernah diluncurkan oleh Gubernur Jakarta sebelumnya Anies Baswedan.

"Program ini bertujuan menggantikan tradisi berkumpulnya anak-anak di Masjid setelah magrib hingga isya. Daripada mereka sibuk main gadget, kami arahkan untuk belajar atau mengaji Al-Qur’an," kata Baco saat dihubungi pada Selasa (1/10/2024).

Terkait membebani pelajar, Baco menegaskan program ini tidak membuat para pelajar berada di sekolah hingga magrib.

"Ini gagal paham. Nggak begitu konsepnya. Siswa tetap belajar di sekolah seperti biasa dan pulang juga sama seperti biasa. Hanya saja, ketika sudah sampai rumah, pelajar diharuskan mengaji di Masjid, musala, atau ke guru ngaji di sekitar tempat tinggal masing-masing," jelasnya.

Para pelajar akan diberi buku monitoring dari sekolah untuk memantau berjalannya program ini.

"Di situ ada batas akhir mengaji, tanda tangan guru ngaji dan diketahui orang tua," tambahnya.

Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan agama bagi siswa muslim dan mengurangi kenakalan remaja, seperti tawuran, geng motor, mabuk miras, dan narkoba.

"Targetnya, menjadikan masjid sebagai safe house atau tempat aman bagi remaja agar tidak terjerumus dalam kenakalan. Sekarang ini banyak sekali, terutama anak-anak muda, melakukan tawuran dan narkoba," kata Wakil Ketua DPRD Jakarta 2024-2029 ini.

Tak berhenti di sana, program Magrib Mengaji juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Sebab, guru ngaji akan diberi honor yang dianggarkan oleh Pemprov Jakarta.

"Ya, para guru ngaji ini kan nantinya dikasih honor ya. Jadi, kesejahteraan mereka juga akan diperhatikan," tandas Baco.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: