Polisi Respons Peluang Panggil Narasumber Diskusi di Kemang, Ada Din Syamsuddin Cs
BeritaNasional.com - Polisi merespons peluang pemanggilan sejumlah tokoh yang menjadi narasumber dalam diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang dibubarkan massa.
Diketahui, diskusi itu turut dihadiri sejumlah tokoh sebagai narasumber, antara lain, Refly Harun, Abraham Samad, Said Didu, M. Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, dan Sunarko.
“Nah, penyidik yang akan mempertimbangkan (soal peluang pemanggilan narasumber diskusi),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada Rabu (2/10/2024).
Namun, dia menegaskan setiap pemanggilan saksi bakal dilakukan sesuai kepentingan dan kebutuhan penyidik untuk melengkapi kebutuhan barang bukti dalam kasus ini.
“Jika siapa saja yang ada di lokasi yang dianggap mengetahui dan diperlukan oleh penyidik, maka dapat dilakukan pemeriksaan melalui proses pemanggilan. Jadi, itu pertimbangan penyidik,” katanya.
Sebab, Ade Ary menyampaikan fokus penyidikan saat ini seputar peristiwa pembubaran diskusi. Kini, ada dua orang, FEK dan GW, yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Berdasarkan insiden yang terjadi, ada kegiatan diskusi. Kemudian, dibubarkan dan ada beberapa properti yang dirusak. Inilah yang didalami,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kasus ini, total ada lima orang yang ditangkap, yakni FEK selaku koordinator massa dan GW yang merusak lokasi diskusi.
Keduanya telah disangkakan sesuai Pasal 170 KUHP juncto 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 406 KUHP tentang perusakan benda.
Lalu, tiga orang lainnya, JJ, LW, dan MDM, masih sebatas saksi. Ketiganya masih diduga hanya ikut terlibat dalam melontarkan kalimat-kalimat intimidatif saat acara diskusi berlangsung.
4 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 21 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 7 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu