6 Tradisi Unik yang Ada di Indonesia, Ada Apa Saja?

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 11 Oktober 2024 | 14:01 WIB
Ritual Tiwah. (Foto/Wikipedia).
Ritual Tiwah. (Foto/Wikipedia).

BeritaNasional.com - Beragam tradisi ada di Indonesia lantaran dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya. Namun ternyata, ada beberapa tradisi yang punya keunikan tapi belum banyak mengetahuinya.

Melalui berbagai tradisi, kita bisa melihat bagaimana kearifan lokal, nilai-nilai sosial, serta spiritualitas diwariskan dari generasi ke generasi.

Berikut ada beberapa macam tradisi yang unik di Indonesia, yaitu :

1. Ritual Tiwah

Tradisi yang biasa dilakukan oleh suku Dayak Ngaju ini menjadikan salah satu upacara adat yang hingga kini lestarikan di Kalimantan Tengah. Pelaksanaan ritual ini dilaksanakan saat seseorang yang beragama Kaharingan Suku Dayak Ngaju meninggal.

Mereka akan mengumpulkan tulang belulang orang yang akan ditiwahkan, lalu jenazah yang masih utuh akan dipisahkan dari dagingnya. Setelah itu, puncak ritualnya akan berlangsung hingga satu bulan lamanya. Prosesi Tiwah juga dilengkapi dengan pengorbanan hewan yang ditombak.

2. Omed-omedan 

Omed-omedan, juga dikenal sebagai "Ritual Berciuman", adalah upacara yang diadakan oleh pemuda-pemudi Banjar Kaja, di desa Sesetan, Bali, yang diadakan setiap tahun. 

Omed-omedan diadakan setelah Hari Raya Nyepi, yakni pada hari ngembak geni untuk menyambut tahun baru saka. Omed-omedan berasal dari bahasa Bali yang artinya tarik-tarikan.

Upacara ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi antar sesama warga dan menjaga keharmonisan dan solidaritas masyarakat. Upacara ini juga menjadi tempat bertemunya orang lajang. Banyak pasangan pertama kali bertemu satu sama lain melalui upacara ini.

3. Kerik Gigi

Kerik gigi adalah tradisi meruncingkan gigi yang dilakukan oleh wanita suku Mentawai yang mendiami Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat. Tradisi ini dipercaya sebagai salah satu tanda seorang wanita menginjak usia dewasa dan sebagai simbol kecantikan.

Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk mendapatkan kedamaian jiwa dan membuat suami tidak meninggalkan mereka.

4. Bakar Tongkang Riau

Bakar Tongkang adalah tradisi masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi, Riau. Tradisi Bakar Tongkang terkait dengan imigran dari Cina, dimana mereka meninggalkan tanah airnya untuk menetap di Riau. Bakar Tongkang berupa ritual membakar kapal (terakhir) yang digunakan untuk berlayar para imigran dari Cina, yang pada akhirnya memutuskan menetap di Riau.

5. Tradisi Kebo-keboan 

Kebo keboan Ponoragan merupakan kesenian yang menirukan hewan kerbau yang berasal dari Ponorogo yang telah ada sejak abad ke 18, Sebagai pengingat Bahwa hewan kerbau dari Ponorogo menjadi jimat dan petunjuk jalan bagi Paku Buwono II kembali ke keraton di Surakarta ketika terjadi Pemberontakan, Kesenian ini juga disebut Kebo Ndanu, Kebo Kendo, Kebo Bule, Kebo Selamet.

6. Tradisi Potong Jari

Tradisi potong jari Disebut juga dengan nama Iki Palek merupakan cara menunjukkan kesedihan dan rasa dukacita ditinggalkan anggota keluarga yang meninggal dunia dengan pemotongan jari. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah simbol dari sakit dan perihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.

Bagi Suku Dani, jari diartikan sebagai simbol kerukunan, kesatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Akan tetapi perbedaan setiap bentuk dan panjang jari memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan. Kehilangan salah satu ruasnya saja, bisa mengakibatkan tidak maksimalnya tangan kita bekerja. Jadi jika salah satu bagiannya menghilang, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkuranglah kekuatan.

Nailil Hikmah / Magangsinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: