Hanni NewJeans Beri Kesaksian soal Pelecehan dan Perundungan di Industri K-Pop

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 15 Oktober 2024 | 23:37 WIB
Hanni, anggota grup K-pop NewJeans, saat memberikan kesaksian. (Foto/Instagram @newjeans.hanni)
Hanni, anggota grup K-pop NewJeans, saat memberikan kesaksian. (Foto/Instagram @newjeans.hanni)

BeritaNasional.com - Hanni, anggota grup K-pop NewJeans, memberikan kesaksian di hadapan Komite Buruh Majelis Nasional Korea Selatan dalam sidang tentang pelecehan dan perundungan di tempat kerja pada Selasa (15/10/2024).

"Saya tidak mengerti mengapa saya harus menanggung ini atau mengapa kata-kata seperti itu diucapkan di lingkungan itu. Ini telah terjadi lebih dari sekali.  Saya tahu bahwa jika saya tidak berbicara, masalah ini akan menghilang begitu saja. Saya angkat bicara karena saya tidak ingin orang lain di industri ini, baik mereka senior, yunior, rekan sejawat, atau peserta pelatihan mengalami hal yang sama," ungkapnya yang dikutip dari BBC News pada Selasa (15/10/2024)

Hanni mengungkap perundungan dan diskriminasi terjadi di Hybe Labels, perusahaan induk agensi Ador.

Perempuan berusia 20 tahun ini juga menjelaskan dirinya diabaikan oleh manajer Hybe saat menerima perundungan itu. 

Hanni mengatakan insiden tersebut bermula lewat dipublikasikan selama siaran langsung YouTube yang dibuat pada 11 September 2024.

Dikutip dari Korea Times, Hanni menuduh adanya suasana diskriminasi yang lebih luas di dalam Label Hybe. 

Ia menggambarkan lingkungan kerja yang "tidak bersahabat" di mana NewJeans diperlakukan tidak adil.

"Awalnya, saya pikir itu hanya perasaan pribadi saya. Tetapi, saya melihat karyawan Hybe mengkritik kami di Blind (komunitas tempat kerja daring). Saya juga mendengar rekaman anggota tim humas Hybe yang mencoba meremehkan debut kami di Jepang dan kesuksesan kami. Saat itulah saya menyadari bahwa suasana negatif itu bukan sekadar perasaan, itu nyata,’’ ungkapnya di persidangan.

Sementara itu, Kim Ju-young sebagai CEO Ador memberikan tanggapan terhadap kesaksian Hanni tersebut.

Kim memberi tahu para anggota parlemen bahwa perusahaannya akan mendengarkan suara artis dan memperkuat komunikasi.

"Mengingat klaim dari kedua belah pihak berbeda, penting untuk mengklarifikasi fakta. Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan Kementerian Ketenagakerjaan yang sedang berlangsung untuk mengungkap kebenaran," ucapnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: