Saksi Ungkap Aktivitas Detik-detik Sebelum Speedboat Benny Laos Meledak

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Speedboat Benny Laos meledak (Foto/Istimewa)
Speedboat Benny Laos meledak (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Insiden ledakan pada speedboat milik Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos masih terus didalami polisi. Di mana beberapa saksi pun telah dimintai keterangan guna mengungkap penyebab dari dari ledakan tersebut.

Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo mengungkapkan aktivitas sebelum insiden ledakan. Berdasarkan keterangan Irawan Suarsono alias Wawan ( ABK ) di dermaga pegang selang.

“Sebelum rombongan Benny Laos datang ke Pelabuhan saat itu. saya sempat melihat satu orang dengan berbadan tinggi kurus dan berkulit putih yang satunya pendek kulit hitam dan sedikit berisi sedang duduk di belakang Speedboat,” kata Totok mengutip hasil keterangan Wawan, Kamis (17/10/2024).

Namun, kata Totok, saat itu Wawan tidak sempat menanyakan siapa mereka. Karena salah satunya yang berbadan tinggi menggunakan pakaian BENNI LAOS 72.

Masih keterangan dari Wawan, di sana dia menjelaskan pihaknya saat malam hari sempat mengisi BBM di dalam tangki speed boat BELA 72 B sebanyak 5000 KL. Dengan posisi mesin genset induk yang berada di belakang speedboat dalam keadaan hidup. 

“Digunakan untuk menghidupkan lampu dengan menggunakan saklar khusus untuk lampu (saat pengisian BBM rombongan Tim Kampanye tidak berada dalam speed boat),” kata Totok.

Pengisian BBM Speedboat Bela 72 baru dilakukan kembali sekitar sore hari sebagai persiapan kampanye di Kabupaten Sula. Sampai akhirnya speedboat kembali mengisi BBM esoknya pada 13 .00 WIT di pelabuhan Bobong pada tanggal 12 Oktober 2024.
 
“Sambil mesin genset di aktifkan dalam keadaan hidup atas kemauan dari saudari Serly Juanda yang merupakan istri dari Benny Laos saat genset dalam keadaan hidup, aliran listrik yang menghidupkan naikan saklar AC miring , skalar panel starling,” kata dia.

“Skalar kulkas. Skalar freezer, soket ruang VVIP hidup dengan saklar blower atau ekspan,” tambahnya.

Totok menyampaikan, dari keterangan Wawan disanalah beberapa tanda sempat tampak, diawali munculnya asap putih dari bagian tengah disusul ledakan yang membakar speedboat.

“Saat pengisian BMM ke dalam tangki speed sedang berlangsung. Tiba -tiba terjadi ledakan dan kemudian timbul asap putih yang berasal dari bagian tengah speed dan bersamaan ledakan besar pada speedboat sehingga menimbulkan korban,” bebernya.

Sementara dalam insiden ini, polisi kurang lebih telah memeriksa sebanyak 18 saksi. Mereka diantarabya anak buah kapal (ABK), penumpang yang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan, baik di Ternate maupun Taliabu. 

"Termasuk dari keterangan bahwa itu anggota Polri maupun dari saksi-saksi yang lain. Nanti semua akan dijadikan sebagai bahan pendalaman lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono.

Selain pemeriksaan saksi, kata Bambang, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga sudah datang ke lokasi untuk mendalami penyebab meledaknya perahu motor itu. 

"Untuk Puslabfor Mabes Polri dan Puslabfor Polda Sulawesi Utara (Sulut), itu tadi malam (Senin, 14 Oktober) sudah tiba, baru tiba kurang lebih jam 10 (22.00 WIT) Waktu Indonesia Timur, dan saat ini sementara masih bekerja," kata dia.

Namun demikian, Bambang enggan untuk menduga-duga penyebab kebakaran yang menewaskan enam orang itu. Termasuk apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa itu.

"Ya, sementara masih proses ya, masih proses penyelidikan. Kita belum bisa menyimpulkan, tidak boleh berasumsi-asumsi, nanti menunggu hasil daripada pemeriksaan ini," ungkapnya. 

Adapun data penumpang dalam Speedboat Bela 72 yang mengalami kebakaran diantaranya,

1. Benny Laos (Cagub)
2. Hendrata Thes (Cabup Kep. Sula)
3. Sherly Djoanda Laos (Istri Benny)
4. Ester Tantri (Anggota DPRD Prov)
5. Muhdin A. Wahid (Anggota DPRD Prov)
6. Nasrun, S, Pd (tim)
7. Mahsudin Ode Muisi
8. Hamdani Buamonabot (Adc Cabup Kep. Sula)
9. Sarkah (Jurkam)
10. Alimin (Jurkam)
11. Nurjana (Tim)
12. Jamil Ibrahim (Adc Cagub Gub)
13. Sukarno (Adc Cagub)
14 Kamal (Adc Cagub)
15. Rivai (Adc Cabup Sula)
16. Nursita (Sespri)
17. Iren ((Media)
18. Amir (Media)
19. Eno (Media)
20. Susi
21. Adjam (Media)
22. Nursam (Pembantu)
23. Ikbal (Media)
24. Ican (Media)
25. Sance (Media)
26. Dian
27. Vega 
28. Fadli (Adc)

Kemudian kru anak buah kapal (ABK) dari speedboat total berjumlah enam orang, yakni;

29. Rahmat Sudarsono (kep) 
30. Sudarwis Sudarsono
31. Adi
32. Ifan
33. Irawan
34. Robi

Dari total 34 orang yang berada di speedboat, total terdapat enam korban jiwa yakni; 1. Benny Laos; 2. Ester Tantri; 3. Muhdin A. Wahid; 4. Nasrun ; 5. Mahsudin Ode Muisi; dan 6. Hamdani Buamonabot.

Sementara untuk jumlah korban Luka-luka saat ini berjumlah 16 orang yang dirawat di tiga tempar yakni; RSUD Bobong berjumlah 5 orang; Klinik Dokter Ama berjumlah 9 orang; dan Klinik Dokter Rudi berjumlah 2 orang.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: