Kematian Sinwar Tak Akan Padamkan Perjuangan Hamas Demi Palestina Merdeka

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Hamas terus memperjuangkan Palestina merdeka (Foto/UNRWA)
Hamas terus memperjuangkan Palestina merdeka (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi yakin, pembunuhan kepala politik Hamas, Yahya Sinwar, tidak akan menjadi alasan bagi gerakan Palestina itu untuk menghentikan kegiatannya.

"Kematian Sinwar tidak akan menghentikan kegiatan Hamas, tetapi justru akan memperkuat tekad gerakan dan memotivasi pemuda Palestina," kata Araghchi dalam sebuah wawancara dengan penyiar Turki NTV.

Ia juga menyoroti risiko konflik di banyak negara Timur Tengah, termasuk Suriah.

Menurut dia, Israel tidak mampu bertahan untuk melakukan kejahatan peranh di Gaza dan Lebanon, tanpa dukungan AS.

"Jika Washington memiliki kemauan politik yang nyata, mereka akan mampu menghentikan serangan dan menghentikan Israel. Bagi kami, AS adalah sekutu Zionis. Jika perang skala besar pecah di kawasan itu, AS akan terseret ke dalamnya, dan kami sama sekali tidak menginginkan ini," kata Araghchi.

"Perang itu mungkin menyebar ke negara-negara Teluk. Namun, saya yakin masih ada peluang untuk diplomasi, kita tidak bisa menyerahkan semuanya pada kemauan satu orang di rezim Zionis," ujarnya..

Sinwar tewas dengan luka tembak di kepala, demikian laporan CNN mengutip ahli patologi Chen Kugel, yang melakukan autopsi terhadap jenazah kepala biro politik Hamas itu.

Dikutip dari Antara, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa intelijen AS telah membantu Israel melacak pemimpin Hamas tersebut.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: