Jabat Wamen PPMI, Christina Aryani Ungkap Instruksi yang Diberikan Presiden Prabowo

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 21 Oktober 2024 | 19:21 WIB
Wamen PPMI Christina Aryani. (Foto/Dok Golkar)
Wamen PPMI Christina Aryani. (Foto/Dok Golkar)

BeritaNasional.com - Christina Aryani telah resmi dilantik sebagai wakil menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen PPMI/Waka BP2MI) dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Senin(21/10/2024).

Christina mengungkap instruksi yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya sebagai Wamen. Prabowo, lanjut dia, ingin perlindungan bagi pekerja migran berjalan dengan baik.

‘’Salah satu briefing yang diberikan oleh pak presiden waktu sebelum itu kami dipanggil khusus ya. Jadi, beliau ingin agar perlindungan pekerjaan migran ke depan bisa berjalan lebih baik lagi,’’ ucapnya setelah dilantik sebagai Wamen di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Christina mengungkapkan Prabowo juga meminta dirinya membuka peluang-peluang lapangan pekerjaan baru di luar negeri bagi pekerja migran.

‘’Beliau (Prabowo) juga berpesan agar kami tentu membuka peluang-peluang baru di luar negeri. Selama ini, hanya beberapa sektor yang lebih diutamakan untuk pekerjaan domestik. Jadi, ini salah satu arahan ke kami agar lebih banyak peluang lapangan kerja di luar negeri dibuka untuk pekerjaan migran kita,’’ paparnya.

Bukan hanya soal lapangan pekerjaan, Christina juga fokus memaksimalkan persiapan para pekerja migran agar memiliki daya saing. Kemudian, memberikan perlindungan agar mereka aman selama bekerja di luar negeri. 

‘’Kalau bicara soal perlindungan pekerja migran, sebetulnya ini suatu proses ya. Jadi, bagaimana melakukan migrasi yang aman, tentunya kesiapan dari sisi pekerja migrannya agar bisa bekerja keluar punya kesiapan, punya skill ya seperti itu dan proteksi yang diberikan negara,’’ ucapnya.

Prabowo juga menekankan agar negara harus hadir bagi para pekerja migran. Karena itu, Christina segera menggelar rapat dengan menteri-menteri Prabowo untuk menentukan langkah 100 hari ke depan.

‘’Intinya, negara harus selalu hadir di luar negeri untuk menjaga pekerjaan negeri kita. Besok kami akan melakukan rapat koordinasi dengan para menteri untuk menentukan langkah 100 hari ke depan,’’ tandasnya.

Diketahui, dalam lima tahun ke depan, Christina akan mendampingi Abdul Kadir Karding yang ditunjuk sebagai Menteri PPMI/Kepala BP2MI dan bekerja bersama Dzulfikar Ahmad Tawalla yang juga menduduki posisi Wamen PPMI/Waka BP2MI.

Politisi perempuan Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga memiliki rekam jejak pengalaman dan latar belakang dalam dunia politik dan hukum.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: