Elektabilitas Survei Poltracking Capai 51 Persen, Ridwan Kamil Enggan Terbuai

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Nomor urut 1 Ridwan Kamil merespons baik hasil survei Poltracking Indonesia yang menyebutkan bahwa elektabilitasnya bersama dengan Suswono mencapai 51,6 persen. Bahkan, Ridwan Kamil-Suswono pun unggul dibanding pesaingnya.

Menurut Ridwan Kamil mengatakan bahwa dirinya bersama Suswono enggan terlena dengan hasil survei yang menyatakan elektabilitas mereka tinggi dibanding nama calon lainnya.

”Kalau hasil surveinya kurang menyenangkan, jawabannya adalah tingkatkan kegiatan kampanye. Kalau hasilnya bagus, tidak boleh lengah dan tetap kerja,” ujar Ridwan Kamil kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Ridwan Kamil berujar, untuk fokus pada kerja-kerja dan pembuktian kepada masyarakat Jakarta. Pasangan RIDO menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pemilu yang sehat dan bermartabat. 

Karena itu, yang perlu dilakukan adalah menghadirkan program-program untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Jakarta. 

“ Kerja itu kan ada blusukan, ada sapa warga, ada medsos, dan lain sebagainya. Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanye, apapun hasil surveinya,” katanya.

Sebelumnya diketahui, Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur Jakarta satu bulan sebelum pencoblosan pada 27 November 2024. Hasilnya, pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono unggul dengan elektabilitas 51,6 persen.

Sementara, pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno berada di urutan kedua dengan elektabilitas 36,4 persen. Sedangkan pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 3,9 persen. Pemilih yang belum menentukan hanya 8,1 persen.

"Paslon nomor 1 Ridwan Kamil suswono mendapatkan elektabilitas 51,6 persen. Selisihnya cukup lumayan (dengan Pramono-Rano)," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat pemaparan survei secara daring, Kamis (24/10/2024).

Survei ini digelar 10-16 Oktober 2024 atau kurang lebih satu bulan sebelum pencoblosan. Hanta menilai, potensi terjadinya satu putaran bisa terjadi melihat elektabilitas RK-Suswono mencapai angka lebih dari 50 persen.

Poltracking menggelar survei tatap muka dengan responden warga Jakarta pada 10-16 Oktober 2024. Survei menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah 2000 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.