Pengamat Sebut Pelatihan di Magelang Tanda Keseriusan Prabowo dalam Memimpin Kabinet
BeritaNasional.com - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai pelatihan militer di Akmil Magelang merupakan cara Presiden Prabowo Subianto menyaring menteri yang serius bekerja.
Adib menilai hal tersebut sangat dibutuhkan untuk profiling ulang komitmen para menteri yang sudah menandatangani pakta integritas untuk mengabdi di Kabinet Merah Putih.
“Saya melihat bahwa penggodokan para menteri dan wakil menteri di Magelang adalah bagian dari tahapan profiling Prabowo,” ujar Adib kepada Beritanasional.com, Senin (28/10/2024).
Menurutnya, Prabowo ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa menterinya sudah disaring sedemikian rupa dengan berbagai cara, mulai dari membuat perjanjian kerja hingga berbagai tes.
“Saya rasa Prabowo secara jelas mempertontonkan kepada rakyat bahwa menteri sudah diskrining, sudah diberi syarat, sudah diingatkan, dan sudah diberikan fakta integritas,” tuturnya.
Dirinya menduga pelatihan tersebut memberi penilaian tersendiri kepada Prabowo, sehingga ke depannya ia lebih mudah dalam mereshuffle menteri yang dianggap kurang bekerja keras.
“Kalaupun diganti, misalnya Prabowo akan melakukan reshuffle. Dia bakal merasa lebih enteng karena sudah melakukan berbagai penyaringan, begitu,” kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menegaskan agenda Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang bukan bermaksud militeristik.
Meski berisikan latihan dan pengarahan kepada seluruh jajaran menteri dan wakil menteri, Prabowo menilai hal tersebut untuk menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.
“Saya tidak bermaksud membuat Anda militeristik, salah, bukan itu,” ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa cara militer diadopsi oleh banyak pemerintah, terutama perusahaan-perusahaan yang intinya menekankan pada kedisiplinan.
“The military way, inti dari semua perusahaan, adalah disiplin. Kedua, kesetiaan. Saya benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, tetapi setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” tegasnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 21 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu