Ini Poin Penting Komisi X DPR Soal Wacana UN Dihidupkan Kembali

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 29 Oktober 2024 | 18:24 WIB
Gedung DPR RI. (BeritaNasional/Elvis)
Gedung DPR RI. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai bahwa pemberlakuan kembali Ujian Nasional (UN) jangan sampai mengulangi sisi negatif yang pernah ada.

Hal ini merespons wacana penghidupan kembali UN setelah ditiadakan di era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Namun, Komisi X terbuka terhadap adanya perubahan.

"Iya, pasti kita selalu terbuka kepada perubahan, apakah namanya juga UN atau apa," ujar Hetifah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Hetifah menilai perlunya data dalam sistem pendidikan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan secara nasional untuk membandingkan kondisi dan hasil belajar para siswa.

"Atau pendidikan dari satu daerah dengan daerah lain, dari satu sekolah dengan sekolah lain, dari satu golongan ekonomi dengan yang lain. Itu sebenarnya," jelas politikus Golkar ini.

"Biar nanti kalau kita punya anggaran, kita itu mau memecahkan masalah yang mereka tertinggal itu. Jadi nanti, gap pendidikan yang sekarang antara desa dan kota masih besar, antara wilayah juga masih besar, itu yang perlu digunakan untuk itu," sambungnya.

Hetifah menilai bahwa UN harus dipertimbangkan kembali apakah menjadi faktor penentu kelulusan siswa atau tidak. Ia memperingatkan agar UN tidak justru menakuti siswa.

"Jadi, jangan menakuti anak. Kalau dulu kan, UN itu pertama, yang membuat anak jadi stres. Kedua, banyak kecurangan dalam UN, kebocoran-kebocoran, ingat nggak? Karena mereka tahu UN menjadi satu-satunya alat untuk masuk mungkin ke sekolah yang lebih tinggi, pakai UN. Nah, akhirnya UN-nya juga disalahgunakan," ujar Hetifah.

Ia mengatakan bahwa dalam setiap kebijakan pasti ada kekurangan. Jika ingin menerapkan kembali UN, kelemahannya harus bisa dikurangi. Jangan sampai justru terjadi kemunduran.

"Nah, ini yang harus kita perbaiki. Jadi, apakah UN akan digunakan lagi atau tidak, kita juga jangan mundur," ujar Hetifah.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: