PGN Fokus Bangun Proyek Infrastruktur Gas Bumi
BeritaNasional.com - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) menyatakan, fokus membangun sejumlah proyek infrastruktur gas bumi strategis akan memberikan kontribusi pada masa depan.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
"Proyek pertama adalah pembangunan infrastruktur gas bumi, pipa Tegal-Cilacap, yang merupakan implementasi strategi pilar Grow untuk terus mengembangkan core bisnis perusahaan," kata Arief dikutip dari Antara.
Menurut Arief, pembangunan pipa gas Tegal-Cilacap itu melanjutkan pemanfaatan pipa gas Cirebon-Semarang Tahap 2 menuju proyek gasifikasi Kilang RU IV Cilacap dengan volume yang dialirkan sebesar 36 MMSCFD.
Pipa Tegal-Cilacap akan memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi untuk pelanggan di sisi selatan Pulau Jawa maupun potensi pelanggan lainnya di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.
Saat ini, proyek dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dengan PT Kilang Pertamina Internasional, pelaksanaan FEED, dan pengurusan perizinan.
"Proyek berikutnya adalah transportasi minyak Cikampek-Plumpang sebagai inisiasi dari pilar Adapt. Kemi melihat peluang untuk melakukan diversifikasi portofolio bisnis PGN yaitu dengan membangun infrastruktur pipa untuk menyalurkan minyak," ujar Arief.
Proyek pembangunan pipa transportasi minyak antara TBBM Cikampek hingga TBBM Plumpang itu dilakukan anak perusahaan PGN, PT Pertamina Gas (Pertagas), bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN).
Skema pembangunannya adalah build-maintenance-transfer (BMT) dan jangka waktu 10 tahun masa pengoperasian.
Pipa dengan diameter 16 inci dan panjang 96 km itu dijadwalkan dioperasikan pada kuartal pertama 2027 untuk mengangkut minyak sebanyak 4,6 miliar liter per tahun.
Sampai September 2024, Pertagas dan PPN dalam proses penyusunan perjanjian penyediaan jasa pipa BBM Cikampek-Plumpang dan persiapan tender EPC.
Arief melanjutkan proyek strategis selanjutnya adalah jaringan gas rumah tangga (Gaskita) yang dilaksanakan secara mandiri oleh PGN.
Program tersebut dimulai pada 2021 dan telah diterapkan di 36 kota/kabupaten, termasuk pengembangan jargas di luar pipa menggunakan CNG di Jawa Tengah dan selatan yang mencakup Yogyakarta, Sleman, dan Solo.
Hingga September 2024, kemajuan konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 88 persen.
Sedangkan, progres pembangunan pipa telah mencapai 2.076 km atau 93 persen dari target dan 123.371 sambungan rumah (SR) telah terpasang dari target 290.400 SR.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 15 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu