Profil Michael Waltz yang Diminta Jadi Penasihat Keamanan Nasional oleh Donald Trump

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 12 November 2024 | 20:15 WIB
Michael Waltz yang diminta untuk jadi penasihan keamanan nasional oleh Donald Trump. (Foto/Instagram/@michaelgwaltz)
Michael Waltz yang diminta untuk jadi penasihan keamanan nasional oleh Donald Trump. (Foto/Instagram/@michaelgwaltz)

BeritaNasional.com - Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memilih anggota kongres Florida Michael Waltz untuk menjadi penasihat Keamanan Nasional AS (NSA).

Dilansir dari BBC News pada Selasa (12/11/2024), Ia adalah calon favorit untuk penasihat keamanan nasional AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Profil Michael Waltz

Waltz adalah veteran militer berpangkat kolonel di Angkatan Darat AS. Seorang veteran perang di Afghanistan dan pendukung lama Trump. Michael Waltz terpilih kembali ke Kongres minggu lalu meskipun harus mengosongkan jabatannya untuk bertugas di Gedung Putih.

Dalam peran ini, Waltz akan menjabat sebagai penasihat utama Gedung Putih untuk masalah keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, sebuah peran penting yang tidak memerlukan konfirmasi.

Latar Belakang Pribadi dan Pendidikan

Michael George Glen Waltz lahir pada 31 Januari 1974. Sejak muda, ia menunjukkan minat yang besar pada bidang pertahanan dan keamanan. Ia menempuh pendidikan di Virginia Military Institute, sebuah akademi militer ternama di AS. 

Pendidikan ini membentuk pandangan dan keterampilannya di bidang militer yang kemudian memainkan peran penting dalam karirnya.

Karier Militer

Sebelum terjun ke dunia politik, Waltz mengabdi dalam militer sebagai anggota Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, atau yang dikenal sebagai Green Beret.

Dalam peran ini, ia ditugaskan dalam berbagai misi di Timur Tengah, termasuk di Afghanistan, tempat ia mendapatkan pengalaman langsung dalam situasi konflik.

Dedikasinya terhadap tugas membawanya menerima berbagai penghargaan militer, termasuk Bronze Star dan penghargaan atas keberanian dalam pertempuran.

Pengalamannya sebagai tentara tidak hanya membentuk pandangannya, tetapi juga membuatnya lebih berkomitmen untuk memperjuangkan isu-isu yang berhubungan dengan veteran dan keamanan nasional setelah pensiun dari militer. 

Waltz tetap aktif dalam isu-isu terkait militer, dan menjadi seorang komentator serta penulis buku, Warrior Diplomat: A Green Beret’s Battles from Washington to Afghanistan, yang menceritakan kisahnya sebagai tentara dan diplomat.

Karier Politik

Michael Waltz memulai karir politiknya dengan maju sebagai kandidat DPR AS mewakili distrik keenam Florida pada tahun 2018. 

Ia memenangkan pemilihan tersebut dan menjadi orang pertama yang pernah menjabat sebagai Green Beret yang duduk di DPR AS. Sejak itu, ia terpilih kembali dalam pemilu-pemilu berikutnya.

Di DPR, Waltz tergabung dalam Komite Angkatan Bersenjata dan Komite Sains, Teknologi, dan Antariksa. 

Waltz dikenal vokal dalam menyuarakan pandangannya mengenai ancaman global, khususnya terkait dengan kebijakan AS terhadap China dan Iran, serta pentingnya meningkatkan pertahanan nasional. 

Ia juga mendukung penguatan militer dan meningkatkan anggaran pertahanan untuk melindungi kepentingan AS di dalam dan luar negeri.

Isu-isu yang Diperjuangkan

Sebagai seorang veteran, Waltz sangat peduli pada isu-isu yang berdampak langsung pada para veteran dan keluarga militer. Ia terus memperjuangkan perbaikan layanan kesehatan bagi veteran serta bantuan mental bagi para mantan tentara yang mengalami trauma akibat perang.

Selain itu, Waltz juga sangat aktif dalam isu lingkungan, khususnya konservasi alam di Florida. Ia percaya bahwa upaya melindungi lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab nasional, tetapi juga merupakan bagian dari keamanan nasional, terutama dalam melindungi infrastruktur yang rentan terhadap perubahan iklim.

Pandangan Politik

Sebagai anggota Partai Republik, Waltz dikenal dengan pandangan konservatif dalam banyak isu, namun ia juga memiliki sikap moderat dalam beberapa kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan nasional.

Ia mendukung kebijakan ekonomi pro-bisnis dan pajak yang lebih rendah, serta sangat kritis terhadap kebijakan luar negeri yang ia anggap melemahkan posisi Amerika di kancah internasional.

Di sisi lain, Waltz juga sering memberikan pandangannya dalam berbagai forum nasional dan media sebagai komentator kebijakan luar negeri.

Keterlibatannya dalam diskusi-diskusi publik ini membuatnya menjadi salah satu tokoh Partai Republik yang cukup dikenal dalam isu-isu pertahanan dan keamanan.

(Nailil Hikmah/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: