Menko AHY Soroti Kesenjangan Digital: Literasi Harus Jadi Bagian dari Agenda Besar

Oleh: Imantoko Kurniadi
Sabtu, 30 November 2024 | 00:10 WIB
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto/Doc. Kemenkoinfra)
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto/Doc. Kemenkoinfra)

BeritaNasional.com -  Pemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk memastikan pemerataan akses informasi dan teknologi ke seluruh wilayah Tanah Air.

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur digital guna menghubungkan seluruh masyarakat, termasuk yang berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Menko AHY menyoroti masalah kesenjangan digital (digital divide) yang masih cukup besar, terutama antara wilayah Pulau Jawa dan daerah-daerah di luar Jawa.

Ketimpangan tersebut juga terlihat jelas antara kawasan perkotaan dan pedesaan dalam hal akses terhadap teknologi dan informasi digital.

Menurut Menko AHY, pembangunan infrastruktur tidak hanya terbatas pada jalan dan bangunan fisik, tetapi juga harus mencakup konektivitas digital yang dapat mengintegrasikan seluruh masyarakat Indonesia, serta menghubungkan Indonesia dengan dunia global.

"Generasi muda perlu kita lindungi dari dampak disinformasi yang dapat merusak harmoni sosial. Ini bukan hanya soal mendapatkan informasi, tetapi juga kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Literasi informasi publik harus menjadi bagian dari agenda besar dalam membangun generasi digital," ungkap Menko AHY, dikutip Sabtu (29/11/2024).

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah mengakui pentingnya kolaborasi antara sektor pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif, sehat, dan dapat meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global.

Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia, serta mendorong literasi digital yang akan membentuk generasi muda yang kritis, cerdas, dan inovatif.

Lebih jauh lagi, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan informasi dengan bijak untuk menciptakan Indonesia yang terintegrasi dan berdaya saing global.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: