Habiburokhman Nilai Sayembara Tangkap Harun Masiku Kebebasan Berekspresi
BeritaNasional.com - Ketua Komisi III Habiburokhman menganggap sayembara penangkapan eks Caleg PDIP Harun Masiku oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara kebebasan berekspresi.
Ketua Komisi III Habiburokhman menilai sayembara tersebut digelar Ara karena menteri Presiden Prabowo Subianto terebut cinta tanah air yang bersih dari korupsi.
“Soal sayembara, itu kan kebebasan berekspresi masyarakat yang cinta akan pemberantasan korupsi,” ujar Habiburokhman di ko pleks parlemen, Senayan dikutip Sabtu (30/11/2024).
Menurutnya, Ara perlu diapresiasi karena ingin ikut memberantas korupsi. Ia mengatakan sudah banyak sayembara seperti itu di masa lalu.
“Ingin korupsi diberantas kita hormati Sudah ada beberapa sayembara, ada Iphone ya kan, ada apalagi umroh, terakhir dari Pak Maruarar 8 miliar,” tuturnya.
Habiburokhman menilai sayembara itu cukup menarik, bahkan ia juga ingin mendapat hadiah Rp 8 miliar dari sayembara tersebut.
Ia bahkan mengajak anggota Komisi III Hinca Pandjaitan untuk mengikuti sayembara tersebut agar uangnya bisa digunakan kampanye 5 tahun mendatang.
“Kalau kayak begitu kita ikut juga ya Pak Hinca ya, kami ikut mencari juga tuh 8 miliar lumayan buat kampanye 2029 ya, bersama Pak Hinca Panjaitan,” kata dia.
Ia juga menyoroti PDIP yang menganggap sayembara tersebut menistakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, hal itu juga sama-sama kebebasan berkespresi.
“Ada teman-teman PDI ngomong kan, itu menistakan KPK, itu juga bagian merupakan kebebasan berekspresi. Kita hormati ya, silahkan,” ucapnya.
“Cuma memang ya, apa namanya, semua sekarang berharap Harun Masiku untuk segera ditangkap. Intinya kan itu, tidak ada yang tidak berharap seperti itu,” tandasnya.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 7 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu