Efek Kesehatan dari Penggunaan Gadget: Ini Dampak Fisik dan Mental yang Mesti Diwaspadai

BeritaNasional.com -  Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah cara hidup kita. Saat ini, penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, dan laptop telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Meskipun memudahkan berbagai aktivitas, gaya hidup digital ini ternyata membawa dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental yang perlu diperhatikan dengan serius.

Dampak Gaya Hidup Digital pada Kesehatan Fisik

1. Sindrom Leher Teks (Text Neck)

Kebiasaan menundukkan kepala untuk melihat layar dalam waktu lama bisa menyebabkan text neck syndrome.

Posisi ini memberi tekanan berlebih pada tulang leher dan tulang belakang, yang berujung pada nyeri leher, bahu, bahkan migrain. Penelitian menunjukkan bahwa sudut menunduk 60 derajat bisa memberi tekanan hingga 27 kilogram pada tulang belakang, meningkatkan risiko cedera.

2. Mata Kering dan Kelelahan Mata (Digital Eye Strain)

Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan mata lelah dan kering, bahkan gangguan penglihatan sementara.

Sinar biru yang dipancarkan oleh layar juga dapat merusak retina dan meningkatkan risiko degenerasi makula, kondisi yang mengancam penglihatan jangka panjang.

3. Postur Tubuh yang Buruk

Penggunaan gadget tanpa memperhatikan posisi tubuh yang benar dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, seperti punggung bungkuk.

Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal, seperti skoliosis dan hernia diskus, yang berisiko serius bagi kesehatan tubuh.

Dampak Gaya Hidup Digital pada Kesehatan Mental

1. Kecemasan dan Stres

Paparan berlebihan terhadap media sosial dan aplikasi digital dapat memicu kecemasan. Fenomena fear of missing out (FOMO) atau perbandingan sosial sering kali menurunkan kepercayaan diri dan meningkatkan tingkat stres. Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

2. Insomnia

Menggunakan gadget sebelum tidur dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk mengatur siklus tidur. Paparan sinar biru dari layar memperpanjang waktu terjaga dan menurunkan kualitas tidur, menyebabkan insomnia dan gangguan tidur lainnya.

3. Ketergantungan Digital

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memicu ketergantungan digital, yang terkait dengan gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan isolasi sosial. Ketergantungan ini bisa membuat seseorang terjebak dalam siklus penggunaan perangkat yang berlebihan, merusak keseimbangan hidup.

Langkah-Langkah untuk Mengurangi Dampak Negatif Gaya Hidup Digital

Untuk mencegah dampak negatif dari gaya hidup digital, ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan:

1. Batasi Waktu Layar Tentukan batas waktu penggunaan gadget setiap hari agar tidak berlebihan. Mengurangi screen time dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.

2. Perhatikan Ergonomi yang Benar Gunakan meja dan kursi yang mendukung postur tubuh yang sehat saat bekerja dengan gadget. Hal ini membantu mencegah cedera tubuh dan masalah postur yang serius.

3. Ikuti Aturan 20-20-20 Setiap 20 menit, berhenti sejenak untuk melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Ini membantu mengurangi kelelahan mata yang disebabkan oleh penggunaan gadget berlebihan.

4. Digital Detox Luangkan waktu tanpa gadget untuk mengurangi ketergantungan digital dan memperbaiki kualitas tidur Anda. Mengatur waktu tanpa perangkat elektronik dapat membantu Anda merasa lebih segar dan terhubung dengan dunia nyata.

5. Gunakan Mode Malam Aktifkan mode malam di perangkat atau gunakan kacamata anti-blue light untuk mengurangi paparan sinar biru yang berbahaya bagi mata.

Meskipun teknologi digital membawa banyak manfaat, dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental tidak bisa diabaikan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh gaya hidup digital.

Jaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata agar kesehatan Anda tetap terjaga dengan baik.

 

Fadia Rahma B/Magang