Jokowi Perlu Segera Tetapkan Sikap Politik Agar Tidak Dilupakan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 19 Desember 2024 | 09:10 WIB
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto/BPMI).
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto/BPMI).

BeritaNasional.com -  Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) perlu segera bergabung dengan partai politik baru usai dipecat sebagai kader PDIP. Hal ini agar tidak cepat dilupakan publik apabila segera menentukan sikap politiknya.

"Kalau Jokowi terlalu lama memutuskan masuk partai atau membentuk partai, dikhawatirkan Jokowi akan dilupakan orang," ujar pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga, Kamis (19/12/2024).

Jokowi sambungnya bisa masuk partai atau juga membentuk partai baru tetapi idealnya dilakukan dalam waktu dekat agar tidak kehilangan momentum.

"Masalah waktu perlu dipertimbangkan, mengingat orang Indonesia cepat lupa"

Idealnya Jokowi memutuskan sikap politiknya dalam waktu paling lambat enam bulan ke depan. Supaya masyarakat terus mengingat Jokowi.

"Dengan begitu dukungan terhadap Jokowi akan berpeluang tetap terjaga," imbuhnya. 

Sebelumnya, Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Sumatera Utara Terpilih Bobby Nasution resmi tidak lagi menjadi kader PDI Perjuangan. 

Partai berlambang banteng moncong putih itu sudah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Jokowi, Gibran, dan Bobby.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun dalam sebuah video pada Senin (16/12/2024). Pengumuman tersebut dihadiri seluruh ketua DPD PDIP seluruh Indonesia.

"DPP partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," tukasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: