Jerman Tetap Ekspor Senjata Tambahan ke Israel
BeritaNasional.com - Jerman telah menyetujui ekspor senjata tambahan ke Israel senilai lebih dari 30 juta euro (setara 31,2 juta dolar AS atau sekitar Rp505,88 miliar) dalam beberapa pekan terakhir, menurut laporan media Der Spiegel. Meskipun selama ini Israel dianggap melakukan genosida di Gaza, Palestina.
Secara keseluruhan, Jerman telah memberikan lampu hijau untuk ekspor senjata ke Israel dengan nilai total lebih dari 160 juta euro (sekitar Rp2,7 triliun) sepanjang tahun ini, meskipun mendapat peningkatan kritik internasional dari kelompok hak asasi manusia yang menyebut tindakan Israel di Jalur Gaza sebagai genosida.
Menurut Der Spiegel, data terbaru tentang ekspor senjata itu dirilis Kementerian Ekonomi setelah adanya pertanyaan dari pihak legislatif.
Meskipun pemerintah Jerman telah memenuhi banyak permintaan senjata dari Israel, tidak ada barang yang diklasifikasikan sebagai senjata perang, seperti amunisi artileri atau tank, yang dikirimkan.
Berdasarkan laporan Der Spiegel, pemerintah Tel Aviv secara khusus meminta senjata perang setelah serangan Hamas pada Oktober 2023. Namun, hingga kini Berlin belum memberikan persetujuan.
Pengiriman Jerman mencakup transmisi untuk tank Merkava Israel yang dibuat di Jerman setelah Berlin menyetujui pengiriman tersebut pada musim panas.
Pengiriman senjata yang berpotensi digunakan di Gaza dihentikan pada Maret setelah Nikaragua mengajukan kasus terhadap Jerman di Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh Jerman terlibat dalam genosida di Gaza.
Jerman telah lama menjadi sekutu utama Israel, dengan Kanselir Olaf Scholz sering menekankan tanggung jawab khusus Jerman untuk keamanan Israel karena masa lalu negara tersebut di era Nazi.
Dikutip dari Antara, para kritikus berpendapat bahwa dukungan tanpa syarat Jerman terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merusak kredibilitas internasionalnya dan semakin mengisolasi Berlin di panggung global.
6 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu