Kaleidoskop 2024: Dilantiknya Prabowo Subianto Jadi Presiden RI
BeritaNasional.com - Tahun 2024 menjadi tahun yang baik bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo resmi dilantik sebagai presiden RI untuk menggantikan Joko Widodo (Jokowi) yang sudah menjabat selama dua periode alias 2014-2024.
Prabowo terpilih sebagai presiden periode 2024-2029 setelah menang dalam Pilpres 2024. Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangi Pilpres 2024 dengan 96.214.691 dari total suara sah nasional.
Perolehan suara tersebut ditetapkan dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 dan dibacakan pada 20 Maret 2024 lalu.
Setelah ada keputusan dari KPU, Prabowo bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 dalam sidang paripurna MPR pengucapan sumpah presiden dan wakil presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029.
"Saya Prabowo Subianto dan Saudara Gibran Rakabuming Raka, telah mengucapkan sumpah, untuk mempertahankan UUD kita, untuk menjalankan semua undang-undang dan peraturan yang berlaku, untuk berbakti pada negara dan bangsa," ujar Prabowo saat pelantikan presiden dan wakil presiden, 20 Oktober 2024.
Prabowo berhasil menjadi presiden RI pada Pilpres keempatnya. Sebelumnya, Prabowo kalah dari Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019. Ia juga sempat maju bersama Megawati Soekarnoputri pada Pemilu 2009.
Prabowo yang berpasangan dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diusung oleh Koalisi Indonesia Maju. Yaitu, gabungan koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Garuda.
Pasangan nomor urut 02 ini berhasil memperoleh suara 96.214.691 atau 58,59 persen. Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Prabowo mengalahkan pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang memiliki suara 24,95 persen, serta pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang memiliki 16,47 suara.
Lahirnya Kabinet Merah Putih
Setelah Pemilu 2024 usai, Prabowo mengajak bergabung lawan politiknya ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Alhasil, hampir seluruh partai politik lawannya di pemilu masuk pemerintahan. Dimulai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hanya menyisakan PDI Perjuangan yang hingga kini berada di luar pemerintahan.
Prabowo pun memiliki dukungan koalisi yang besar dan kuat sebagai presiden. Selain kekuatan partai di parlemen, Prabowo juga ditunjang dengan kekuatan dukungan partai politik di kabinetnya.
Usai pelantikan, tepatnya malam hari di 20 Oktober 2024, Prabowo langsung mengumumkan kabinet pemerintahannya.
Prabowo menamai kabinetnya itu sebagai "Kabinet Merah Putih".
Jumlah anggota Kabinet Merah Putih juga tergolong besar. Total ada 109 orang sebagai menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat menteri.
Prabowo memiliki 53 menteri dan pejabat setingkat. Dengan 7 jabatan menteri koordinator, 41 menteri, dan 5 jabatan setingkat menteri.
Dalam susunan kabinet berisi tokoh-tokoh profesional, akademisi, hingga partai politik. Bahkan, di antaranya ada menteri-menteri dari PKB dan PKS yang pada Pemilu 2024 menjadi rival Prabowo-Gibran.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu