Shin Tae-yong Dipecat, DPR Bakal Panggil PSSI

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 07 Januari 2025 | 07:15 WIB
Gedung DPR RI. (BeritaNasional/Elvis).
Gedung DPR RI. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Komisi X DPR bakal memanggil PSSI  untuk membahas masalah pemecatan Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas sepakbola Indonesia. Sekaligus membahas masalah naturalisasi pemain.

"InsyaAllah delam waktu dekat kami akan undang PSSI, dalam rangka usulan naturalisasi sekaligus menanyakan hal ini (pemecatan STY)," ujar Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani kepada wartawan, dikutip Selasa (7/1/2025).

Lalu mengaku menyayangkan keputusan pemecatan STY. Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu sudah mampu mengubah timnas menjadi tim yang diperhitungkan di kancah internasional. Meski, ia menghormati keputusan PSSI.

"Kami menyayangkan sebenarnya, karena STY sudah mampu mengubah Timnas menjadi team yang luar biasa dan diperhitungkan oleh negara lain," kata Lalu.

Politikus PKB ini berharap pengganti Shin Tae Yong bisa lebih baik dan memenuhi target untuk tembus piala dunia.

"Kemudian kami berharap pengganti STY harus lebih baik dan mampu membawa Indonesia lolos sebagai peserta di piala dunia," kata Lalu.

Federasi sepak bola Indonesia PSSI resmi memberhentikan Shin Tae-yong sebagai pelatih. 

Informasi ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Menurut Erick, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji sudah bertemu dengan Shin Tae-yong pada pagi hari ini untuk membahas pemberhentian sebagai pelatih.

"Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers.

Dikatakan Erick, dirinya mengucapkan terima kasih kepada kinerja Shin Tae-yong selama menjadi pelatih skuad Merah Putih.

"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki," tuturnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: