MAXStream Studios Perkenalkan Film Pendek Terbaik Hasil Sayembara SISS 2024

Oleh: Imantoko Kurniadi
Jumat, 10 Januari 2025 | 00:43 WIB
Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, turut hadir memberikan apresiasi dalam screening tiga film pendek yang terpilih dari program SISS. (Foto/Doc. Telkomsel)
Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, turut hadir memberikan apresiasi dalam screening tiga film pendek yang terpilih dari program SISS. (Foto/Doc. Telkomsel)

BeritaNasional.com -  Telkomsel, melalui MAXStream Studios, sukses menyelenggarakan program Secinta Itu Sama Sinema (SISS), sebuah inisiatif sayembara terbaru yang bertujuan untuk mendukung dan membuka lebih banyak peluang bagi sineas muda serta komunitas pekerja kreatif Indonesia.

Program ini memfasilitasi dan mendampingi produksi film yang terpilih, yang dimulai dengan proses seleksi pada 27 Agustus 2024 hingga dilanjutkan dengan pemutaran ketiga film terpilih pada acara screening di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 5 Desember 2024.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk memperkuat industri perfilman nasional, Telkomsel juga menerima 442 proposal sinopsis dan premise yang menunjukkan tingginya antusiasme dari generasi sineas muda Indonesia yang penuh potensi.

Setelah melalui proses seleksi ketat, tiga sineas muda berbakat akhirnya terpilih untuk memproduksi film pendek, yang kemudian dipresentasikan di JAFF 2024. Penilaian terhadap ketiga film ini dilakukan berdasarkan kreativitas, keunikan ide, serta kekuatan karakter dan alur cerita. Berikut adalah ketiga film tersebut:

Little Rebels Cinema Club karya Khozy Rizal, berlatar belakang tahun 2008, mengisahkan Doddy, seorang anak 14 tahun yang berusaha mereplikasi adegan ikonik film zombie bersama teman-temannya menggunakan handycam milik kakaknya, Anji, seorang remaja yang penuh emosi kompleks.

Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika, menceritakan Kino yang bersama istrinya, Via, dan sahabatnya, Wahyu, merayakan satu juta subscriber YouTube mereka dengan mereview film-film wajib tonton. Namun, rekaman tersebut menjadi video terakhir mereka, meninggalkan Kino yang kini berjuang menghadapi kehilangan dan harapan.

Final Draft karya Hannan Chintya, mengikuti kisah Ciko, seorang editor film yang terjebak dalam dilema profesional dan moral ketika diminta untuk menghapus seorang aktor penting dari film atas permintaan investor, sekaligus menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berselisih.

Ketiga film pendek karya sineas muda Indonesia ini akan terus didukung oleh MAXStream Studios untuk dipromosikan lebih jauh, dengan mendaftarkannya ke berbagai festival film bergengsi baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini merupakan bagian dari upaya MAXStream Studios untuk mempromosikan kreativitas anak bangsa ke panggung perfilman dunia.

Lesley Simpson, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, mengungkapkan, "Program ini menunjukkan bahwa MAXStream Studios berperan sebagai platform yang tidak hanya mendukung sineas berpengalaman, tetapi juga memberikan kesempatan kepada sineas muda yang memiliki potensi besar. Dukungan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan ekosistem industri perfilman yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya lebih lanjut.

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, yang memasuki edisi ke-19, mengusung tema "Metanoia". Festival ini menjadi ajang bergengsi untuk sinema Asia, menampilkan 180 film dari 25 negara dalam program kompetisi dan non-kompetisi. JAFF terus menjadi ruang untuk kolaborasi seni, budaya, dan pariwisata, sekaligus menjadi panggung untuk memamerkan transformasi sinema Asia.

Ke depannya, MAXStream Studios berencana untuk kembali menghadirkan program Secinta Itu Sama Sinema sebagai bukti komitmennya terhadap pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Inisiatif ini mendukung visi Telkomsel untuk menciptakan masa depan gemilang dengan memberdayakan masyarakat Indonesia, memberikan solusi unggul bagi komunitas sineas muda, dan membuka peluang baru di dunia perfilman Indonesia, baik di tingkat lokal maupun internasional.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: