Seperti Apa Nasib Calon Jemaah Haji Indonesia di Atas Usia 90 Tahun?

BeritaNasional.com -  Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membatasi usia jemaah haji yang diizinkan berangkat ke Tanah Suci. Sesuai dengan rencana tersebut, calon jemaah haji yang berusia lebih dari 90 tahun tidak akan diperbolehkan melaksanakan ibadah haji mulai tahun 2025. Keputusan ini memicu berbagai reaksi, terutama di negara-negara dengan jumlah calon jemaah haji lanjut usia yang cukup signifikan, seperti Indonesia. Lalu, bagaimana nasib calon jemaah haji Indonesia yang sudah berusia lebih dari 90 tahun? Apa respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan ini?

*Latar Belakang Kebijakan Pembatasan Usia*

Pembatasan usia ini muncul sebagai bagian dari upaya Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan selama ibadah haji, yang setiap tahun menarik jutaan umat Islam dari seluruh dunia. Kebijakan ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Kesehatan dan Keamanan Jemaah : Haji adalah ibadah yang menuntut fisik yang kuat, mengingat kegiatan yang padat, mulai dari tawaf, sa’i, hingga kegiatan di Mina dan Arafah. Calon jemaah haji yang sudah berusia lanjut memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, seperti masalah jantung, hipertensi, dan kelelahan fisik yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

2. Pembatasan Jumlah Jemaah : Sejak pandemi COVID-19, Arab Saudi menerapkan sistem kuota yang ketat untuk membatasi jumlah jemaah haji. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah di tengah risiko penyebaran penyakit menular. Dengan penerapan kebijakan usia ini, Arab Saudi ingin memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki kondisi fisik yang baik yang dapat melaksanakan ibadah haji.

3. Meningkatkan Layanan : Arab Saudi berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan layanan bagi jemaah haji, dengan prioritas kepada mereka yang lebih muda dan memiliki kondisi fisik yang lebih baik untuk menghadapi tantangan ibadah haji.

*Dampak Kebijakan terhadap Jemaah Haji Indonesia di Atas Usia 90 Tahun*

Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia, dan di antara mereka terdapat banyak calon haji yang sudah lanjut usia. Setiap tahunnya, ribuan jemaah haji Indonesia yang berusia di atas 80 atau bahkan 90 tahun tetap mendaftar untuk berangkat, meski dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi. Dengan adanya kebijakan pembatasan usia ini, jemaah haji Indonesia yang berusia lebih dari 90 tahun tidak akan dapat melaksanakan ibadah haji jika kebijakan ini diterapkan secara ketat mulai tahun 2025.

Data dari Kementerian Agama Indonesia menunjukkan bahwa pada musim haji 2023, terdapat ratusan calon jemaah haji Indonesia yang berusia di atas 90 tahun. Kebanyakan dari mereka terdaftar dalam sistem haji lansia dan telah menunggu giliran untuk berangkat bertahun-tahun. Pembatasan usia ini tentu menjadi kabar yang mengecewakan bagi mereka yang sudah lama menanti untuk melaksanakan ibadah haji.

Rencana Pemerintah Arab Saudi untuk membatasi usia keberangkatan jemaah haji menjadi 90 tahun memang memberikan tantangan tersendiri bagi Indonesia, mengingat banyaknya calon jemaah haji lanjut usia yang sudah mendaftar dan menunggu giliran. Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah, terutama yang berisiko tinggi, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar para jemaah haji lanjut usia tetap dapat melaksanakan ibadah haji.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mengevaluasi dampak kebijakan ini dan mencari alternatif yang memungkinkan, sambil memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan jemaah. Dengan kebijakan yang bijaksana, diharapkan semua calon jemaah haji, termasuk yang berusia di atas 90 tahun, dapat menjalankan ibadah haji dengan penuh khusyuk dan aman.

Red/Novita Dwiyanti