DPRD DKI Jakarta Segera Kirim Surat ke Prabowo untuk Lantik Pramono-Rano

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 14 Januari 2025 | 11:39 WIB
Pramono Anung dan Rano Karno, Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Pramono Anung dan Rano Karno, Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  DPRD DKI Jakarta akan menyurati Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melantik Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengatakan bahwa surat ini akan dikirimkan setelah melakukan Rapat Paripurna penyampaian penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih.

"Kita akan bersurat ke Presiden untuk pelantikan melalui Menteri Dalam Negeri," kata Khoirudin kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Khoirudin menambahkan bahwa pelantikan direncanakan pada 7 Februari 2025 mendatang. Namun, pihaknya siap mengikuti ketentuan jika ada aturan atau regulasi baru yang dikeluarkan.

"Kalau jadwal yang sudah diumumkan sebelumnya, Insya Allah tanggal 7 Februari ya. Namun, jika ada regulasi baru dari pemerintah, tentu kita ikuti," ujar Khoirudin.

"Sampai hari ini masih ada 200 Pilkada yang bersengketa. Mudah-mudahan yang tidak bersengketa bisa dilantik duluan, yang bersengketa belakangan, agar kinerja kita lebih cepat di sini," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, DPRD DKI Jakarta akan menggelar Rapat Paripurna penyampaian penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih pada Selasa (14/1/2025).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani, mengatakan bahwa paripurna akan dimulai pukul 10.00 WIB pada hari tersebut.

"Penyampaian penetapan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih 2025 akan dilaksanakan pada paripurna besok, jam 10.00 WIB, bersamaan dengan paripurna penutupan dan pembukaan masa sidang," kata Rany kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (13/1/2025).

Meski demikian, Rany menegaskan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai paslon pemenang Pilgub Jakarta 2024, tidak perlu hadir.

"Karena itu hanya penyampaian (oleh Komisi Pemilihan Umum). Kasihan juga kalau dihadiri, nanti mereka pulang lagi, ngapain, seperti pajangan," ujar Rany.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: