Pertemuan Kemenkopolkam dan KPK Bahas Asta Cita Presiden Prabowo

Oleh: Panji Septo R
Jumat, 17 Januari 2025 | 11:30 WIB
Menko Polkam Budi Gunawan saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Panji)
Menko Polkam Budi Gunawan saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Panji)

BeritaNasional.com -  Kementerian Koordinator bidang Politik dan Kemananan (Kemenko Polkam) melakukan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas asta cita Presiden Prabowo Subianto.

Menkopolkam Budi Gunawan (BG) mengatakan asta cita tersebut masuk dalam butir ketujuh yang menginginkan Indonesia bebas dari korupsi.

“Ini merupakan salah satu program prioritas nasional sebagaimana diamanahkan Bapak Presiden Prabowo Subianto butir ketujuh asta cita,” ujar BG di Kemenkopolkam dikutip Jumat (17/1/2025).

“Yaitu reformasi di bidang hukum, kemudian di bidang birokrasi dengan prioritas pencegahan di bidang tidak pidana korupsi,” imbuhnya.

Salah satu hal yang dibahas, kata BG, adalah transparansi dan pengawasan berbasis risiko terjadinya kebocoran anggaran negara.

Selain itu, Kemenkopolkam dan KPK juga bersepakat akan mensosialisasi dan mengampanyekan edukasi terhadap anti korupsi. Pihaknya juga mendukung konektifitas KPK dengan kementerian lain.

“Kemenkopolkam juga akan mendukung tentang konektivitas KPK terhadap beberapa kementerian maupun pemerintah daerah dengan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi,” tuturnya.

BG mengatakan semuanya dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pencegahan kebocoran-kebocoran anggaran negara baik di pusat maupun di daerah.

“Tentunya kolaborasi, sinergi, dan bekerjasama semakin intens ini nanti akan dikoordinir Kemenkopolkam dengan beberapa kementerian lembaga khususnya penegak hukum,” kata dia,

Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar masyarakat Indonesia kembali memercayai penegakkan hukum. Ia juga mengatakan hal tersebut berdampak baik bagi investasi.

“Ini bertujuan juga untuk meningkatkan trust atau kepercayaan masyarakat dan investor dan ujung-ujungnya adalah (memperbaiki) indeks persepsi korupsi kita,” tukasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: